Islamabad (ANTARA) - Hujan lebat, yang mengguyur pada Selasa malam (16/4), merusak puluhan gubuk milik pengungsi Afghanistan di kamp di dekat Kota Islamabad, Pakistan, kata beberapa warga lokal.

"Sebanyak 20 tembok rumah ambruk akibat hujan lebat semalam, tapi untungnya orang-orang selamat dan sejauh ini tak ada korban jiwa," kata Jan Agha, seorang warga kamp itu kepada wartawan Kantor Berita Turki, Anadolu.

"Di sini hujan tapi pengungsi sibuk membangun kembali tembok dan atap yang ambruk," Agha menambahkan.

Hujan lebat dan angin kencang telah menimbulkan kekacauan di kamp itu, sebab kebanyakan warga tinggal di rumah yang dibuat dari tanah liat, kata Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

Menurut Lembaga Penanganan Bencana Nasional Pakistan (NDMA), sedikitnya 39 orang meninggal dan 135 orang lagi cedera di Pakistan selama dua hari belakangan ini.

"Sejauh ini 13 orang meninggal di Khyber Pakhtunkhwa, 11 di Balochistan, 10 di Punjab dan lima di Provinsi Sindh," kata NDMA di dalam satu pernyataan.

Sedikitnya 80 rumah rusak sebagian atau seluruhnya akibat hujan dan banjir di seluruh negeri tersebut, tambah NDMA.

"Kami menghadapi sangat banyak masalah saat banyak keluarga yang terpengaruh oleh hujan semalam tak memiliki tempat berteduh, dan kami telah memindahkan mereka ke dalam rumah keluarga kami," kata Zaman Gul, seorang pengungsi lain Afghanistan.

Sebanyak 700 keluarga pengungsi saat ini tinggal di dalam rumah yang terbuat dari lumpur di berbagai kamp di dekat Islamabad.

Pemerintah Kabupaten Islamabad mengeluarkan peringatan mengenai hujan lagi dan hujan badai di daerah itu.

"Sistem cuaca yang sangat parah memasuki Pakistan setiap waktu setelah tengah malam, dan angin paling kencang dalam tujuh tahun serta hujan lebat dan hujan es diperkirakan melanda selama 48 jam. Harap berhati-hati, tutupi mobil anda dan hindari berada di tempat terbuka," kata Muhammad Hamza Shafqaat, Wakil Komisaris Islamabad di akun Twitter pada Selasa malam.

Menurut lembaga meteorologi di negeri tersebut, hujan badai, hujan dan debu yang disertai angin kencang diperkirakan melanda Provinsi Punjab, Pakhtunkhwa dan Islamabad lagi dalam 24 jam ke depan.

Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019