Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengatakan sumber daya manusia di bidang maritim sangat diperlukan untuk menyongsong Indonesia sebagai pusat maritim dunia.

"Kebutuhan SDM di sektor maritim ini sangat luar biasa banyaknya, apalagi kalau Indonesia menjadi pusat maritim dunia. Mulai dari pelabuhan ke laut, laut ke pelabuhan itu membutuhkan SDM yang banyak," ujar Ghufron dalam seminar internasional bidang kemaritiman di Jakarta, Senin.

Untuk menyiapkan SDM dibidang maritim, lanjut Ghufron, perlu diperhatikan tiga hal yakni jenis SDM, kualifikasinya dan kompetensinya.

"Jenis SDM seperti apa, lalu jenis kualifikasinya seperti apa. Katakan dari sisi yang menguasai logistik pelabuhan, itu tingkatnya kualifikasinya apa saja, D3, D4, S1, bahkan S3," jelas dia.

Lalu kompetensinya apa yang dibutuhkan, untuk ahli manajemen logistik pelabuhan. Menurut Ghufron hal itu harus dipikirkan bagaimana merancang rencana induk dibidang maritim hingga 2030.

Kemenristekdikti sudah membuat rencana induk SDM sejumlah bidang seperti kesehatan, infrastruktur, pertanian, pendidikan dan swasembada.

"Ke depan semua serba mudah dan jelas berapa kebutuhannya di setiap bidang," jelas dia lagi.

Ghufron menjelaskan dibidang maritim masih terjadi sejumlah kendala seperti program studi bidang maritim yang hanya ada di beberapa peguruan tinggi. Padahal Indonesia mempunyai cita-cita menjadi pusat maritim dunia hingga SDM yang kurang.

Pewarta: Indriani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019