Quetta, Pakistan (ANTARA) - Bom yang disembunyikan di antara tas tomat di satu pasar Pakistan menewaskan sedikitnya 16 orang, separuh dari mereka dari suku Hazara, kata beberapa pejabat, dalam serangan yang jelas ditujukan kepada kelompok minoritas Syiah.

Tak kurang dari 30 orang cedera dalam ledakan di Kota Quetta tersebut di bagian barat-daya Pakistan, Ibu Kota Provinsi Baluchistan, kata para pejabat.

Serangan itu dilancarkan setelah ketenangan setidaknya satu tahun dalam serangan terhadap suku Hazara, walaupun ada peristiwa penembakan.

Ledakan tersebut terjadi di Hazar Ganji, pasar buah dan sayuran di pinggir Quetta.

"Sejauh ini, saya memiliki konfirmasi mengenai 16 orang yang gugur --delapan dari masyarakat Hazara, tujuh lagi yang bekerja di sini dan satu orang dari Polisi Perbatasan," kata Abdul Razzaq Cheema, Wakil Inspektur Jenderal Polisi Quetta, kepada wartawan.

Bahan peledak itu disembunyikan di antara karung kentang, katanya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.

Masyarakat Hazara telah sering menjadi sasaran serangan oleh petempur Taliban dan IS dan kelompok gerilyawan lain di Pakistan dan Afghanistan.

Pada 2013, tiga pemboman terpisah menewaskan lebih dari 200 orang di permukiman suku Hazara.

Setelah serangkaian serangan, pasukan keamanan mulai mengawal bus orang Hazara ke pasar. Pada Jumat, tindakan serupa dilakukan tapi ledakan terjadi di dalam pasar.

Baluchistan menjadi pusat proyek Koridor Ekonomi Pakistan China dengan nilai 57 miliar dolar AS, hubungan angkutan dan energi yang direncanakan membentang dari China Barat ke Pelabuhan Gwadar jauh di wilayah Pakistan Selatan.

Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019