Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jordania, Andy Rachmianto, menyampaikan "pesan pemilu damai" kepada diaspora Indonesia yang akan menggunakan hak pilih dalam pemilu luar negeri di Amman, Jumat.

"Sebagai pesta demokrasi lima tahunan untuk menentukan pemimpin nasional dan anggota DPR RI, pemilu 2019 diharapkan dapat berlangsung secara damai," tegas Andy berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI Amman di Jakarta, Jumat.

Selain itu, ia mengharapkan kepada para penyelenggara pemilu, baik Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN)  dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai peraturan pemilu yang berlaku.

"Semua penyelenggara pemilu, baik PPLN dan KPPSLN, harus dapat menjalankan tugasnya secara bertanggung-jawab dan penuh komitmen sesuai sumpah yang telah diucapkan pada saat pelantikan," lanjut Dubes Andy.

Menurut Ketua PPLN Jordania, Miftah Nafid Firdaus, dua tahapan pemilu melalui pos dan kotak suara keliling (KSK) sudah berjalan dengan lancar. Untuk pemungutan suara langsung, dua TPS sudah disiapkan di halaman Wisma Duta guna menampung lebih dari 1.000 warga yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Sebagaimana ditargetkan oleh KPU Pusat, pemilu di Jordania diharapkan dapat dihadiri oleh 50 persen dari jumlah DPT yang sebagian besar adalah pekerja migran dan mahasiswa Indonesia.

Sebelumnya, pada Kamis (11/4), menjelang penyelenggaraan pemilu di Jordania, staf KBRI Amman, PPLN dan KPPSLN serta warga diaspora di Jordania melaksanakan salat Ashar dan doa bersama.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meminta rida dan perlindungan dari Allah SWT agar penyelenggaraan pemilu di tanah air dan di Jordania dapat berjalan dengan aman, lancar, jujur dan adil.

Dalam doa bersama yang diselenggarakan di Griya Singgah KBRI Amman, baik penyelenggara dan saksi pemilu, maupun wakil warga diaspora, berkomitmen untuk melaksanakan pemilu damai di Jordania yang dijuluki negeri para Nabi.


Baca juga: Pekerja migran berharap pemilu hasilkan pemimpin pro-perlindungan WNI

Baca juga: KBRI Bangladesh pastikan penyelenggaraan pemilu jujur dan adil

Baca juga: Sebanyak 1.839 WNI di Yaman gunakan hak pilih





 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019