Lubukbasung, (ANTARA) - Sekuntum bunga rafflesia mekar sempurna di Batu Barajuik, Jorong Mudiak, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu, mengatakan bunga rafflesia itu sudah mekar pada hari keenam dengan diameter 97,2 centimeter.

"Warna bunga rafflesia sudah mulai menghitam dan beberapa hari ke depan akan layu. Ini berdasarkan observasi yang kita lakukan di lokasi tersebut pada Rabu (10/4)," katanya.

Selain menemukan satu individu yang sudah mekar sempurna, Tim dari BKSDA juga menemukan belasan knop dalam berbagai diameter di lokasi itu.

Agar tidak diganggu warga, BKSDA juga memasang papan informasi dan larangan di lokasi itu.

Ini mengingat tumbuhan langka ini dilindungi oleh Undang-undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Ade menambahkan, bunga rafflesia itu pertama kali ditemukan dua orang warga Jorong Mudiak, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjungraya, saat pergi ke kebun miliknya pada Minggu (7/4).

Atas penemuan tersebut, mereka melaporkan kepada Wali Nagari Duo Koto Joni Safri. Selanjutnya wali nagari menginformasikan kepada BKSDA Resor Agam. "Atas informasi itu kami ke lokasi tempat penemuan bunga langka itu untuk mengukur diameter kelopak dan mendata individu lain," katanya.

Ia mengakui lokasi ini merupakan yang ke 13 sebaran populasi bunga rafflesia di Agam dan sebagian besar terdapat di daerah sekeliling Danau Maninjau.

Dengan temuan itu, Agam semakin kaya dengan keanekaragaman hayati tumbuhan dan satwa. "Agam merupakan daerah paling panyak sebaran bunga rafflesia di Sumbar," katanya.*


Baca juga: Tujuh bunga Rafflesia gagal mekar di Agam

Baca juga: Agam kembangkan Rafflesia

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019