Jakarta (ANTARA) - Tim kriket Selandia Baru U-19 memutuskan untuk membatalkan tur ke Bangladesh sebagai buntut dari peristiwa penembakan di dua mesjid di Christchurch bulan lalu.

Keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan bersama Dewan Kriket Bangladesh (BCB) , demikian disampaikan Ketua Kriket Selandia Baru (NZC) , Greg Barclay Senin, seperti dikutip Reuters.

Menurut Barclay, baik NZC maupun BCB sepakat bahwa meneruskan rencana tur pada April akan "sentitif dan tidak tepat" tidak lama setelah peristiwa penembakan yang menewaskan 50 orang.

Terlebih karena sebagian korban pada peristiwa yang terjadi pada 15 Maret itu berasal dari Bangladesh.

Tim senior dari Asia Selatan tersebut juga terhindar dari penembakan karena sebagian pemain sedang dalam perjalanan menuju mesjid untuk menuaikan shalat Jumat menjelang pertandingan menghadapi tuan rumah Selandia Baru.

Pertandingan yang dijadwalkan keesokan harinya, akhirnya dibatalkan dan tim Bangladesh pun segera kembali ke negaranya.

"Kami sudah menyampaikan rasa penyesalan atas situasi yang terjadi dan BCB bisa mengerti dan merespon dengan baik, " kata Barclay.

" NZC sangat menghargai BCB dan percaya apa yang terjadi bisa membuat hubungan lebih dekat dan meningkatkan kerjasama di bidang olahraga kriket, " katanya.

Baca juga: Pria kulit putih didakwa terlibat dalam pembunuhan di Selandia Baru

Baca juga: Ribuan orang di Selandia Baru berkumpul mengenang korban Christchurch

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019