Jakarta (ANTARA) - Warganet menunjukkan reaksi aktif mereka saat menonton Debat Calon Presiden yang disiarkan secara langsung di televisi pada Sabtu (30/3), dengan mencatatkan lebih dari 1,1 juta cuitan berkaitan dengan debat di Twitter.

Menurut data Twitter Indonesia dalam keterangan pers, Minggu, puncak percakapan tentang Debat Capres terjadi sekitar pukul 22.00-23.00 dengan lebih dari 167.000 cuitan per menit.

Salah satu ucapan Joko Widodo yang menarik perhatian warganet adalah saat dia mengemukakan gagasan mengenai Pemerintahan Dilan, yaitu digitalisasi dalam pelayanan atau Digital Melayani.

Prabowo Subianto membalas argumen tersebut dengan menyatakan tidak masalah menggunakan teknologi lama selama kekayaan negeri ini tidak lari ke luar negeri.

Berdasarkan data Twitter, cuitan dari @sandiuno yang mengucapkan selamat dan sukses untuk Prabowo menjadi salah satu cuitan teropuler yang berkaitan dengan debat kemarin malam.

Sandiaga Uno melalui cuitan mengabarkan dia tidak ikut menemani Prabowo karena nonton bareng debat dengan anak-anak muda di wilayah Jakarta Selatan.
 
Selain itu, cuitan populer juga datang dari akun resmi Partai Gerindra @Gerindra yang menulis ulang salah satu ucapan Prabowo saat debat "Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kok kalian ketawa? Lucu? Silakan ketawa kalau negara kita lemah. #PrabowoBentengNKRI".
 
Cuitan Gubernur Jateng @ganjarpranowo juga meraih perhatian warganet saat debat. Ganjar mempertanyakan "Jadi kita mau pakai teknologi lama apa baru?".
 
Warganet juga mencuitkan hal-hal lucu yang berkaitan dengan materi Debat Capres keempat kemarin, salah satunya datang dari @ifahmi.

"Negara mana pun di bumi ini gak ada yang berani menyerang Indonesia. Karena mereka semua takut dibully netijen. Sistem Pertahanan Berbasis Netijen andalan kita," kata dia.

Selain mencuit, warganet juga memanfaatkan fitur polling di platform Twitter untuk jajak pendapat seputar debat capres keempat.
Baca juga: Akhir debat ciamik, "Dilan" hingga "jangan ketawa"
Baca juga: Gaya berbusana Jokowi dan Prabowo menurut konsultan fesyen
Baca juga: Facebook jadi alat utama sosialisasi Pemilu 2019 di Jordania

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019