Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 189 rumah berbahan kayu yang berada di kompleks perumahan Jalan Rindang Banua atau biasa dikenal Punton, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah habis terbakar, Sabtu dini hari.

Dugaan sementara kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut bermula dari rumah sekaligus warung milik perempuan bernama Yanti, kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat berada di lokasi, Sabtu.

"Tapi, itu dugaan sementara dan kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Korban jiwa, tidak ada," ujarnya lagi.

Kepolisian juga sudah memintai keterangan beberapa orang saksi, bahkan Yanti pemilik rumah diduga asal sumber api belum bisa dimintai keterangan karena saat hendak dimintai keterangan oleh petugas kepolisian yang bersangkutan pingsan dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan medis akibat syok.

"Dari hasil penyelidikan itu nantinya baru diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah tersebut," kata Timbul.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah saat meninjau lokasi kebakaran itu, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan bantuan.

Dia mengatakan apabila bangunan rumah lebih dari 10 unit yang terbakar, maka sesuai aturan yang berlaku Dinsos Pemerintah Kota Palangka Raya bisa mengajukan bantuan sembako serta lain sebagainya ke Dinsos Provinsi Kalteng.

"Alhamdulillah semua bantuan, baik itu pemberian makanan melalui dapur umum serta bantuan lainnya sedang diproses," kata Umi.

Pemkot Palangka Raya juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial Pusat meminta bantuan, karena bangunan rumah milik warga yang terbakar ini jumlahnya di atas 50 unit.

Sembari menunggu data valid seperti berapa jumlah kepala keluarga yang menjadi korban dan jumlah bangunan yang hangus terbakar, pemerintah setempat akan mencoba mengajukan bantuan apa saja yang bisa diberikan kepada para korban kebakaran tersebut.

"Pemkot yang berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng juga sudah menyiagakan petugas kesehatan, tenda darurat serta hal-hal lainnya yang diperlukan oleh para korban kebakaran untuk sementara ini," katanya pula.

Korban kebakaran itu, sebagian saja yang menempati tenda darurat karena lebih memilih untuk mengungsi ke tempat sanak keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Sedangkan mengenai penyebab kebakaran masih simpang siur, ada yang menyebutkan karena kompor, ada juga yang mengatakan dari arus pendek listrik. Namun hal ini masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian setempat.

Sehari sebelumnya, insiden kebakaran juga terjadi di Kompleks Perumahan Kampung Baru tepatnya di Jalan Nangka. Akibatnya dua bangunan rumah milik warga hangus dilalap si jago merah.

Peristiwa tersebut juga sudah ditangani oleh jajaran Polres Palangka Raya. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik, namun lagi-lagi hal tersebut masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib.

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019