Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkolaborasi dengan Bank Mandiri menggelar ajang lari internasional di Banyuwangi bertajuk Mandiri Banyuwangi Half Marathon pada Minggu (31/3) dalam upaya mengembangkan pariwisata di Banyuwangi.

Siaran pers Bank Mandiri di Jakarta, Kamis, mengatakan, ajang lari tersebut sekaligus sebagai langkah awal menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi marathon di Indonesia dan internasional.

Dikatakan, lebih dari 1.000 pelari akan ambil bagian dalam ajang marathon yang penyelenggaraannya akan digelar pada Minggu, 31 Maret 2019 dengan lokasi start dan finish di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Marathon tersebut akan melombakan tiga kategori, yakni kategori half marathon (21km), kategori 10 km dan 5 km. Harapannya ajang tersebut akan dikembangkan agar masuk dalam kalender tahunan ajang marathon internasional.

“Kami akan berupaya menggelar dengan baik kegiatan ini, agar ke depan Banyuwangi bisa menaikkan kembali kelasnya sebagai salah satu kota yang dapat menggelar lomba Marathon kelas dunia sehingga pariwisata di kota ini dapat semakin meningkat ke arah yang jauh lebih baik ,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers kegiatan tersebut.

Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengemukakan bahwa dukungan Bank Mandiri terhadap ajang itu karena perseroan ingin berperan aktif dalam mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia melalui sport tourism.

“Banyuwangi merupakan kota yang indah dengan berbagai kekayaan alam dan budayanya sehingga kami merasa perlu untuk ikut serta mengembangkan pariwisata di kota ini melalui olahraga lari yang sedang menjadi tren di dunia. Ajang ini juga merupakan salah satu dari rangkaian acara Bulan BUMN dalam rangka ulang tahun Kementerian BUMN ke-21,” kata Rudi.

Untuk mendukung kampanye Cashless Society, panitia juga akan menyiapkan jaringan pembayaran non tunai Bank Mandiri yang dilengkapi dengan LinkAja di area Mandiri Banyuwangi Half Marathon. Layanan LinkAja telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana pembayaran digital berbasis uang elektronik sejak 3 Maret 2019.

LinkAja merupakan bentuk sinergi BUMN untuk menghadirkan layanan transaksi digital yang lebih baik, mudah, dan lengkap sehingga kehadiran BUMN benar-benar dapat dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
 

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019