Kekerasan sel nonkelompok dengan menyinggung sentimen agama adalah strategi perang terbaru dari kekuatan yang ingin memporak-porandakan keamanan dunia untuk sebuah kepentingan,
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menyatakan penembakan di Selandia Baru merampas hak hidup secara paksa yang berarti melanggar hak asasi manusia.

"Tindakan tersebut melanggar poin utama hak asasi manusia, yaitu kebebasan untuk menyembah Tuhan dan juga perampasan hak hidup secara paksa," kata Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, dia mengutuk pelaku penembakan. Pelaku penembakan harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Kemerdekaan manusia untuk beribadah kepada Tuhannya telah diganggu dengan tindakan brutal yang melampaui batas kemanusiaan.

Dia mengatakan, kekerasan sel nonkelompok dengan menyinggung sentimen agama adalah strategi perang terbaru dari kekuatan yang ingin memporak-porandakan keamanan dunia untuk sebuah kepentingan.

"Kekuatan dengan kepentingan jahat itu tidak akan pernah berhenti melakukan aksi sampai agenda mereka terwujud, agenda mendominasi dunia dengan cara dan ketentuan yang benar menurut kelompoknya saja," katanya.

Gus Yaqut mengemukakan setelah kelompok bersenjata ISIS usai, kemudian muncul generasi kedua Al Qaida dan juga kebangkitan sel nonkelompok yang sedang melakukan "pemanasan" termasuk yang terbaru radikalisme di Sibolga, Sumatera Utara pada 12 Maret 2019.

"Ini sinyal yang sedang mereka bunyikan dan menuntut kita sebagai warga bangsa Indonesia selalu waspada dan menjaga kedamaian terutama di tahun politik sekarang ini," sebutnya.

GP Ansor, tambahnya meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia segala lapisan baik agama, golongan, kelompok untuk selalu menjaga kerukunan pada sesama warga bangsa.

Untuk itu, Yaqut menekankan perlunya mendahulukan empat pilar kebangsaan di atas semua kepentingan sementara yang saat ini sedang berkecamuk di atas segalanya serta menjaga Indonesia tetap damai, kondusif dan aman.

"Semoga semua korban tragedi Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kita di Indonesia selalu diberikan kejernihan berpikir dan menjunjung komitmen menjaga negeri tercinta agar selalu aman dan damai di tengah keberagaman warga bangsa," katanya.

Baca juga: Korban meninggal dalam penembakan di masjid Selandia Baru jadi 49

Baca juga: Doakan korban penembakan masjid di Selandia Baru agar syuhada

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019