Surabaya (ANTARA News) - Kota Surabaya, Jawa Timur bakal segera memiliki alun-alun yang berlokasi di pusat kota yang menjadi kesatuan antara Kompleks Balai Pemuda Jalan Yos Sudarso dengan lahan di sisi timur Jalan Pemuda.

"Alun-alun itu dibangun dua lantai ke bawah. Lantai satu akan dijadikan sebagai penjualan makanan-makanan tradisional dan produk-produk khas tradisional Surabaya dan lantai dua dijadikan tempat parkir kendaraan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, Rabu.

Menurut dia, nantinya basemen Balai Pemuda akan menyambung ke Jalan Pemuda.  Alun-alun Surabaya bakal berada di dua sisi lahan, antara kompleks Balai Pemuda dengan persimpangan di Jalan Pemuda.

Kedua lahan itu akan saling terhubung melalui basemen sehingga nantinya lahan tersebut akan semakin luas berkisar 2 hektare. Selain itu, pejalan kaki tidak perlu menyeberang lagi di Jalan Yos Sudarso, tapi bisa menyeberang melalui jalan bawah tanah tersebut.

"Jadi nanti dihubungkan ke bawah, jadi ada eskalatornya, ada liftnya untuk disabilitas," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Ia menyampaikan jika alun-alun di sebelah timur desainnya akan dibuat berbeda dengan barat. Alun-alun sebelah timur bakal dilengkapi dengan plasa, panggung hiburan, dan tribun tempat duduk untuk pertunjukkan seni. 

Bahkan, ia mengaku jika alun-alun sebelah timur nantinya bakal dibangun patung Sawunggaling dan diorama sejarah Surabaya. "Jadi nanti orang bisa duduk-duduk di situ, anak-anak bisa latihan main musik situ, anak-anak juga bisa latihan tari di situ, tujuannya memang buat itu," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan alun-alun ini sebagai komitmen dari pemerintah kota menyediakan ruang-ruang positif bagi anak-anak Surabaya. Ia menilai, selama ini anak-anak biasa berlatih kesenian di kompleks Balai Pemuda.

Namun kawasan tersebut, dinilai sudah tidak muat untuk menampung anak-anak berlatih berbagai kesenian, sehingga pihaknya telah menyiapkan konsep untuk pembangunan perluasan alun-alun sisi sebelah timur tersebut.

"Jadi anak-anak latihan tari itu sekarang sudah tidak muat di Kompleks Balai Pemuda bagian barat, jadi mereka kalau tari sering di pelataran itu. Ya memang tujuannya dibuat pelataran itu," katanya.

Ia memastikan bahwa saat ini pihaknya sedang merampungkan pengerjaan pedestrian dan saluran basemen di alun-alun sisi sebelah barat atau kompleks Balai Pemuda.

Sementara untuk sebelah timur, dalam waktu dekat pihaknya mengaku segera melakukan pengerjaan lahan tersebut. Ia berharap jika pembangunan alun-alun Surabaya itu bisa rampung tahun ini.

"Mudah-mudahan kalau ini kelar, kita bisa selesaikan tahun ini, mungkin tahun depan hanya (pengerjaan) kecil-kecil. Cuman kemarin desainnya saya ubah lagi, saya ingin desainnya lebih bagus lagi," katanya.

Baca juga: Surabaya optimalkan kawasan terbuka Balai Pemuda
Baca juga: Surabaya bertabur Tabebuya
Baca juga: Surabaya bangun jalan bawah tanah Balai Pemuda

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019