Sebaiknya tidak mencampur kopi dengan karamel atau susu karena itu merupakan campuran yang tidak baik dan beresiko terkena hipertensi
Jakarta  (ANTARA News) - Pakar hipertensi, dr. Paskariatne Probo Dewi Yamin menganjurkan agar konsumsi kopi sebaiknya hanya 330 mg atau tiga cangkir per hari sesuai anjuran  American Heart Association tentang pengaruh kopi bagi hipertensi.

"Kopi dengan kandungan kafein memiliki efek U-Shape,"  kata Paskariatne  dalam acara bertajuk "Wasapadai Hipertensi Pada Generasi Milenial" di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Jumat. 

Menurut dia kalau kopi dikonsumi kurang dari satu cangkir maka tidak akan berpengaruh apapun terhadap tekanan darah.

Akan tetapi kalau diminum  1 cangkir per hari, tekanan darah akan menjadi naik dan akan lebih berpotensi terkena hipertensi.

Sebaiknya ditambah dengan kopi satu atau dua cangkir lagi untuk menurunkan tekanan darah yang naik, ungkapnya.

Penelitian menunjukan bahwa kopi memiliki zat aktif yang berfungsi sebagai antioksidan yang hanya ada dalam dosis kopi yang tinggi. Zat aktif ini akan membunuh zat kafein yang ada dalam tubuh.

"Sehingga tekanan darah yang naik akibat satu cangkir kopi akan dibunuh oleh konsumsi kopi pada cangkir selanjutnya," ujar dia.

Dia menyarankan untuk tidak mencampur kopi dengan karamel atau susu karena itu merupakan campuran yang tidak baik dan beresiko terkena hipertensi.*


Baca juga: Ahli sebut masyarakat Indonesia dan Asia rentan terkena hipertensi

Baca juga: Sisihkan uang dari minum kopi sudah bisa beli rumah

 

Pewarta: Alya Rahma Widyanti dan Ganet
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019