Ramallah, Palestine (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (31/1) di Istana Presiden menerima satu delegasi yang terdiri atas 30 ahli ekonomi Israel dari "Breaking the Silence", satu kelompok sayap-kiri Israel dan organisasi non-pemerintah, yang dipimpin oleh Shmuel Metat.

Selama pertemuan tersebut, Presiden Abbas kembali menegaskan komitmen pemimpin Palestina untuk mewujudkan penyelesaian dua-negara, yang mengarah kepada berdirinya Negara Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya di perbatasan 4 Juni 1967, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Presiden Abbas: dukungan AS bikin Israel bertindak di atas hukum

Baca juga: Pertemuan Presiden Palestina dan delegasi AS "positif", kata pejabat


Sementara itu, Metar mengatakan kepada presiden Palestina bahwa mereka dan kebanyakan rakyat Israel berkomitmen untuk mencapai perdamaian dengan dasar penyelesaian dua-negara.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ziad Abu Amr, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Penerangan Nabil Abu Rudeinah, dan Anggota Komite Sentral Fatah Mohammad Al-Madani.

Redaktur: Chaidar Abdullah/Maria Dian A

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019