Saya melihat potensi Banyuwangi sangat bagus, apalagi disini Pemkab sudah membangun infrastruktur serat optik yang menjangkau sampai ke pelosok desa.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong kaum milenial termasuk mahasiswa di Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai wilayah pariwisata baru untuk berwirausaha khususnya di bidang pariwisata.

Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mendorong kaum milenial termasuk mahasiswa di Banyuwangi untuk berwirausaha dan menggarap potensi Banyuwangi yang saat ini sangat besar sebagai destinasi pariwisata maupun kegiatan ekonomi kreatif.

"Saya melihat potensi Banyuwangi sangat bagus, apalagi disini Pemkab sudah membangun infrastruktur serat optik yang menjangkau sampai ke pelosok desa. Ini sangat mendukung dalam memasuki revolusi industri 4.0 di mana teknologi akan berperan besar dalam memacu kegiatan perkonomian," ujar Rulli Nuryanto.

Rulli hadir dan membuka kegiatan Pemasyarakatan Kewirausahaan kepada 100 mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi dan pemuda di Banyuwangi, 27 Januari 2019.

Pelaksanaan kegiatan kali ini juga salah satu wujud sinergi antara Kementerian Koperasi UKM  dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE).

Kegiatan tersebut sempat ditinjau ibu-ibu pendamping Menteri yang tergabung dalam OASE Kabinet Kerja diantaranya Istri Menteri Koperasi dan UKM  Bintang Puspayoga, Istri Menteri Perhubungan Sri Endang Haryatie, dan Istri Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sri Mega Dami.

Ruli berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya bagi para pemuda dan mahasiswa terutama dalam rangka penumbuhan dan pengembangan usahanya.  

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang edukasi dan inspirasi, yang diharapkan dapat lahir para calon wirausaha sukses," lanjut Rulli.

Rulli memaparkan Kabupaten Banyuwangi memiliki segudang potensi yang layak untuk dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya adalah potensi di sektor pariwisata yang didukung dengan kekayaan budayanya yang unik dan menarik, sehingga bisa dikemas menjadi sajian wisata budaya Banyuwangi sebagai kearifan lokal.

Selanjutnya sajian wisata budaya itu dapat  “dijual” sebagai objek wisata bagi para  wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

Hal tersebut merupakan potensi yang dapat memberikan pendapatan dan kontribusi bagi pembangunan di Banyuwangi yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan pendapatan nasional. 

Seiring dengan pengembangan wisata Banyuwangi tentunya harus didukung dengan pengembangan di sektor UKM seperti misalnya penyediaan, suvenir, kuliner makanan khas hingga penyediaan homestay/penginapan.

"Peluang-peluang inilah yang harus ditangkap  secara cepat oleh para calon wirausaha," katanya.

Selain materi seputar kebijakan pengembangan kewirausahaan dan program bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula, juga ada materi motivasi kewirausahaan dan "Success  Story" oleh dr. Made Windu Segara Senet,  mantan dokter yang lebih memilih menjadi wirausaha dan saat ini sukses dengan usaha Restoran dan Coffee Mangsi di wilayah Bali.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019