Ponorogo (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendorong seluruh santri di Indonesia untuk selalu percaya diri dalam menuntut ilmu agama di pesantren.

"Santri itu harus percaya diri. Karena santri bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, saudagar, bupati, menteri, bahkan bisa jadi wakil presiden," kata Ma'ruf saat memberikan tausiah di hadapan ribuan santri Ponpes Al-Islam, Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa. 

Ma'ruf berharap para santri tidak berkecil hati dan tidak merasa rendah diri karena merasa tidak berguna dan tidak memiliki masa depan.

"Semangat optimisme harus kita bangun. Semangat optimisme untuk masa depan santri, masa depan bangsa, dan masa depan negara," ujar Ma'ruf. 

Dia mengatakan setelah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Presiden belum ada lagi presiden yang berasal dari kalangan santri. Dia berharap ke depan akan ada santri lagi yang menjadi seorang Presiden.

"Siapa tahu santri dari pesantren Al-Islam," ujar Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu Ma'ruf ditemani istri, Wury Estu Handayani. Kedatangan Ma'ruf disambut oleh pimpinan pondok pesantren, KH Usman Yudi. 

Sebelumnya Ma'ruf sempat mengunjungi Pesantren Gontor di Ponorogo. Di Gontor Ma'ruf mendorong umat Muslim mengirimkan satu anaknya ke pesantren agar ada penerus ulama. 

Ma'ruf menekankan keberadaan ulama sangat penting untuk membawa umat, mendidik umat dan juga mengawal bangsa dan negara.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019