Para penyandang tuna netra juga dibekali dengan lembar informasi syarat permohonan paspor baru dan penggantian paspor yang menggunakan cetak huruf braille untuk mempermudah pengisian.
Jakarta (ANTARA News) -   Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Jakarta Barat menghadirkan layanan pengurusan paspor yang ramah terhadap  penyandang tuna netra bertempat di  Yayasan Mitra Netra Jalan Gunung Balong, Lebak Bulus.

Kepala Bidang Pelayanan & Verifikasi Adjudikasi Dokumen Perjalanan, Felusia Sengky Ratna saat ditemui di lokasi, Jumat, menyebut pelayanan Imigrasi mengalami banyak perubahan, yang orientasinya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. 

Layanan khusus tersebut, menurut Sengky, digelar untuk memperingati Hari Braille Internasional yang jatuh pada tanggal 4 Januari, serta dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi ke-69.

Dengan layanan ini tentunya akan mempermudah penyandang tuna netra dalam segala keterbatasannya untuk mengurus dokumen kenegaraan dan prosedur cukup panjang, terutama untuk bepergian ke luar negeri.

Para penyandang tuna netra juga dibekali dengan lembar informasi syarat permohonan paspor baru dan penggantian paspor yang menggunakan cetak huruf braille untuk mempermudah mereka.

"Program-program pelayanan yang bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat akan terus kami laksanakan di sepanjang tahun 2019," ujar Sengky.

Di sisi lain, salah seorang pemohon paspor di Yayasan Mitra Netra bernama Immanuel mengaku merasa terbantu dan dimudahkan dengan adanya layanan pembuatan paspor ramah HAM bagi tuna netra.

“Sangat memuaskan dan memudahkan, Petunjuknya pakai braille jadi gampang dan ngerti sendiri caranya," ujar dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019