Rio De Janeiro (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan rencana Pemerintah Brazil untuk memindahkan kedutaan besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem.

Netanyahu mengatakan pada Minggu (30/12) bahwa Presiden terpilih Brazil Jair Bolsonaro mengatakan padanya bahwa masalahnya adalah "kapan, bukan apakah" ia akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem.

Bolsonaro, yang beraliran kanan-jauh, akan mulai resmi menjabat pada Selasa.

Ia sedang menjadi tuan rumah bagi Netanyahu dan para pemimpin negara-negara lainnya, yang datang untuk menghadiri pelantikannya sebagai presiden Brazil.

Bolsonaro sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan memindahkan kedutaan ke Yerusalem.

Namun belakangan ini, Bolsonaro menghadapi tekanan bertubi-tubi dari sektor pertanian berpengaruh di Brazil, yang memintanya agar ia tidak memindahkan kedutaan ke Yerusalem karena bisa merugikan ekspor Brazil ke negara-negara Arab.

Kendati Netanyahu menyatakan demikian, seorang pejabat tinggi dari pemerintahan Brazil mengatakan kepada Reuters, Minggu, bahwa keputusan soal pemindahan kedutaan belum diambil.

Jika Bolsonaro memutuskan memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem, langkah itu akan merupakan perubahan tajam dalam kebijakan luar negeri Brazil.

Brazil selama ini mendukung penyelesaian dua-negara atas konflik Israel-Palestina.

Liga Arab telah mengatakan kepada Bolsonaro bahwa memindahkan kedutaan ke Yerusalem akan menjadi langkah mundur bagi hubungan dengan negara-negara Arab, menurut surat yang dilihat Reuters pada awal Desember.

"Bolsoro mengatakan kepada saya bahwa ini tinggal soal `kapan, bukan apakah` ia akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem," kata Netanyahu, Minggu, saat bertemu para pemimpin masyarakat Yahudi Brazil di Rio de Janeiro.

"Kami menganggap Brazil sangat penting, dan Brazil dalam konteks Amerika Latin," tambahnya. "Ini akan menjadi perubahan bersejarah."

Netanyahu, yang melakukan pertemuan dengan Bolsonaro pada Jumat (28/12), mengatakan bahwa presiden Brazil itu menyambut undangannya untuk berkunjung ke Israel. Lawatan tersebut kemungkinan akan dilangsungkan pada Maret.

Netanyahu sendiri adalah perdana menteri pertama Israel yang melakukan kunjungan ke Brazil.

Setelah bertemu dengan pemimpin Israel tersebut, Bolsonaro mengatakan bahwa "kami perlu sekutu baik, teman-teman baik, saudara-saudara baik, seperti Benjamin Netanyahu."

Baca juga: Brazil Akui Negara Palestina, AS Berang


Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Gusti Nur Cahya Aryani

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018