Jakarta (ANTARA News) - Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Tirta Amarta dan ormas Serikat Nasional Patriot Indonesia (Senopati) Muhammad Iqbal mendorong Indonesia agar menjadi pusat peradaban dunia.

"Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan nasional untuk menjadi pusat peradaban dunia tersebut, yang mesti diatasi sesegera dan semaksimal mungkin," kata Muhammad Iqbal melalui siaran pers, Rabu.

Hal itu dikatakannya dalam acara bertajuk "Cegah Jadi Negara Gagal, Gapai Kebangkitan Indonesia Menjadi Pusat Peradaban Dunia" yang diselenggarakan bersamaan dengan acara deklarasi pendirian ormas Senopati pada Rabu di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta.

Iqbal berpendapat, sejumlah tantangan nasional tersebut antara lain:
1. Tantangan tata nilai
(i) Mulai dari erosi spiritualitas (agama tidak dipahami secara utuh dan pada substansinya, sebaliknya menjadi mengarah pada fundamentalisme yang sempit);
(ii) Nilai kemanusiaan, yang seharusnya terpancar dari kesadaran illahiah, justru meredup dan yang muncul adalah tindakan yang melawan kemanusiaan, seperti kekerasan, ekonomisme yang menjadikan manusia sebagai komoditas;
(iii) Nilai kebangsaan mengalami defisit, yang berkembang justru ancaman terhadap keberagaman, persatuan nasional.

2. Tantangan tata kemasyarakatan:
(i) demokrasi liberal kebablasan yang justru menyingkirkan kehendak rakyat menjadi kehendak pemilik modal;
(ii) korupsi yang merajalela, kemiskinan (absolut dan struktural), dan kesenjangan, baik sosial maupun antar daerah; dan (iii) lingkungan hidup yang terus merosot kualitasnya.

3. Tantangan tata dunia yakni krisis budaya, krisis kedaulatan, ketergantungan pada luar negeri, perubahan geopolitik, geoekonomi, geopertahanan global, dan makin kompetitifnya kawasan Asia Pasifik, pergeseran kekuatan adidaya, hegemoni menjadi ancaman Indonesia sebagai negara boneka atau sekedar negara pasar.

Pada Rabu, beberapa tokoh nasional mendeklarasikan berdirinya ormas Serikat Nasional Patriot Indonesia (Senopati) sebagai sebuah organisasi nonpartisan yang merupakan badan otonom Yayasan Tirta Amarta Paripurna (Tirta Amarta).

Tirta Amarta dan Senopati dibina oleh beberapa tokoh nasional seperti diplomat senior Prof. Dr. Makarim Wibisono, mantan KaBAIS TNI Marsdya TNI (purn) Ian Santoso Perdanakusuma, tokoh nasionalis Suko Sudarso dan lainnya.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara adalah Prof Ir Anton Adibroto, Laksda TNI (Purn) Robert Mangindaan, ekonom Faisal Basri, serta moderator wartawan senior Gigin.
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018