Kairo (ANTARA News) - Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani telah menerima undangan dari Raja Arab Saudi Salman untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) negara-negara Teluk di Riyadh pada 9 Desember, demikian dilaporkan Kantor Berita Qatar, Selasa (4/12).

Qatar sedang terkunci dalam persengketaan pahit dengan Arab Saudi. Persengketaan itu membuat retak Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang beranggotakan enam negara.

Qatar belum menyebutkan pejabat tingkat mana yang akan dikirimkan ke pertemuan puncak para kepala negara tersebut.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir --yang bukan anggota GCC-- telah mengenakan sanksi diplomatik, perdagangan dan trasportasi terhadap Qatar sejak Juni 2017 atas tuduhan bahwa negara itu mendukung terorisme.

Doha membantah tuduhan tersebut.

Tahun lalu pada KTT GCC yang diselenggarakan di Kuwait, Arab Saudi, Uni Emirat Arab serta Bahrain mengirimkan pejabat setingkat menteri atau wakil perdana menteri, bukan perdana menteri.

Undangan dari Raja Saudi itu muncul satu hari setelah Qatar secara tiba-tiba mengumumkan keluar dari OPEC (organisasi negara-negara penghasil minyak bumi), setelah bergabung selama 57 tahun, dengan alasan ingin memusatkan perhatian pada gas.

Baca juga: Qatar menahan diri, Saudi cs perluas sanksi

Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Mohamad Anthoni

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018