sertifikat ISO 27001 ini menunjukan tata kelola yang baik dalam penanganan dan pengamanan informasi, serta mampu meminimalkan resiko melalui proses risk assessment
Jakarta (ANTARA News) - PT Surveyor Indonesia (Persero) mendapat sertifikat ISO 27001 standar internasional dalam hak sistem keamanan data dan informasi dari Intertek Indonesia Utama Service.

“Dengan diperolehnya sertifikat ini, Surveyor Indonesia memastikan telah memiliki kontrol yang memadai terkait keamanan informasi," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Dian menjelaskan ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi menggunakan konsep yang berlaku secara internasional pada sebuah organisasi.

“Ini menunjukan tata kelola yang baik dalam penanganan dan pengamanan informasi, serta mampu meminimalkan resiko melalui proses risk assessment,” ujarnya.

Sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip Good Corporate Governanve (GCG) Surveyor Indonesia senantiasa mengedepankan aspek keamanan informasi, terutama informasi yang bersifat strategis, agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sertifikasi ISO 27001 menunjukan bahwa perusahaan/organisasi memiliki kontrol yang memadai terkait keamanan informasi, memiliki tata kelola yang baik dalam penanganan dan pengamanan informasi, dan juga sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi, hukum, dan undang-undang terkait keamanan informasi.

Surveyor Indonesia, BUMN yang didirikan pada  Agustus 1991 ini kian mantap mencapai visi sebagai perusahaan pemberi jaminan kepastian yang tidak memihak dalam setiap transaksi (independent assurance).
 
“Pengalaman kami melayani pasar jasa tersebut selama ini menjadi kekuatan utama yang didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan,” ujarnya.

Layanan independent assurance Surveyor Indonesia fokus pada empat sektor yaitu: Penguatan Institusi Kelembagaan, Infrastruktur, Mineral dan Batubara, Migas dan Sistem Pembangkit.

Surveyor Indonesia menjadi mitra strategis bagi pemerintah, swasta dan patner kerja perusahaan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam negeri pada bidang infrastruktur, kemaritiman, energi dan ketahanan pangan.

Mitra tidak hanya sebatas pelanggan ketika bekerjasama , tetapi sebagai rekan bisnis berkelanjutan dalam hubungan jangka panjang.
Baca juga: Ahli ekonomi katakan "tax holiday" untuk mengejar ketertinggalan
Baca juga: Survei LSI sebut publik nilai kondisi ekonomi baik

 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018