... EN juga tidak mengambil barang-barang korban. Tersangka mengaku hanya iseng untuk menunjukkan kehebatan saja...
Jakarta (ANTARA News) - Penganiayaan serius di jalanan berkelompok oleh geng motor kambuh lagi, setelah seorang anggota geng motor membacok seorang pengendara motor yang melintas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Korban luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan mendalam.

Kepala Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Josman Harianja, di Jakarta, Senin, mengatakan, anggota geng motor yang membacok itu berinisial EN (27), dan telah diringkus anggota Polsek Kebon Jeruk, Rabu (24/10), sementara korban bacok adalah Reza Aditya (20), yang masih dirawat di rumah sakit.

"Korban itu ditabrak dari belakang hingga terjatuh, setelah jatuh langsung diserang dengan cara dibacok menggunakan mandau secara membabi-buta,” ujar Harianja.

Ia mengatakan, "EN mengaku, membacok Aditya atas dasar iseng belaka."

Awalnya, EN sedang berkumpul anggota lain geng motor, mengendarai tujuh unit sepeda motor. Mereka menyerang kelompok rombongan sepeda motor lain di Jalan Kemanggisan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 02.45 WIB Minggu (21/10).

Saat itu Aditya yang diketahui merupakan warga Jalan Sahabat Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sedang mengendarai sepeda motor bersama temannya. Namun, saat melintas di tempat kejadian perkara, dia diserang geng motor.

Harianja melanjutkan, Aditya yang hanya merupakan tamatan SMP dan tidak bekerja dibacoki EN. Luka-luka serius yang dia derita di antaranya di pundak kiri, pinggang kiri belakang, dan dua luka bacok di punggung kiri. 

“Korban selamat tapi tidak bisa sembuh utuh lagi seperti semula. Karena luka yang dialaminya itu cukup terbilang serius,” kata Harianja.

Sementara, menurut hasil pemeriksaan, rombongan EN dan Aditya tidak saling kenal. EN hanya menyerang begitu saja untuk unjuk kebolehan kepada teman-temannya.

“Dari hasil pemeriksaan, EN juga tidak mengambil barang-barang korban. Tersangka mengaku hanya iseng untuk menunjukkan kehebatan saja,” pungkasnya.

Harianja, dari hasil pemeriksaan, EN diketahui anggota geng motor yang sering balap liar walau untuk melakukan keributan termasuk penganiayaan baru mengaku satu kali ini saja. 

“Tapi kita juga masih dalami lagi, termasuk apakah tersangka juga pernah terlibat kasus pidana lainnya,” katanya.

Pewarta: Devi Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018