Jakarta (ANTARA News) - Helikopter kepunyaan pemilik klub Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, mengalami kecelakaan dan jatuh terbakar di area parkir markas tim tersebut, Stadion King Power, Leicester, Inggris, setelah laga imbang 1-1 kontra West Ham United pada Sabtu (27/10) setempat.

Berbagai media Inggris melaporkan hal tersebut, namun tidak diketahui apakah Vichai berada di dalam helikotper tersebut saat kecelakaan terjadi.

Pasalnya, helikopter itu meninggalkan lapangan sekira sejam setelah pertandingan usai dan tak lama kemudian kecelakaan terjadi.

Helikopter itu baru saja keluar dari atap stadion sebelum mengalami lepas kendali dan jatuh ke tanah kemudian meledak, kata salah seorang saksi mata, demikian dilansir Reuters.

Baca juga: Puel puas dengan keseimbangan skuat Leicester jelang tenggat waktu bursa transfer

Baca juga: Bertahan lagi lima tahun, Maguire teken kontrak baru bersama Leicester


Pihak Leicester belum memberikan keterangan resmi berarti, kecuali menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak kepolisian Leicestershire serta petugas keadaan darurat untuk menangani keadaan tersebut.

Hal itu disampaikan melalui berbagai kanal media Leicester, baik itu media sosial maupun laman resmi mereka pada Minggu pagi WIB.

"Kami membantu Kepolisian Leicestershire dan petugas darurat menangani kecelakaan yang terjadi di Stadion King Power," bunyi pernyataan tersebut.

"Klub akan mengeluarkan pernyataan lebih lengkap setelah ada informasi lebih jauh ditemukan," demikian tambah pernyatan tersebut.

Vichai begitu populer di kalangan penggemar Leicester, setelah ia membeli klub tersebut pada 2010 dan di bawah kepemilikannya The Foxes sukses mempecundangi klub-klub raksasa sekelas Manchester United, Liverpool dan Chelsea demi memenangi trofi Liga Inggris pada 2016.

Baca juga: Dua pemain U-21 Leicester akan bergabung ke timnas Inggris

Baca juga: Puel dapat kepercayaan pemilik klub Leicester City


Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Inggris, Liverpool ke puncak lagi

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018