Santri harus merasa punya peran karena dia dihargai dan diperhitungkan oleh negara


Tasikmalaya (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menekankan santri dihargai dan diperhitungkan oleh negara sehingga harus memiliki peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Santri harus merasa punya peran karena dia dihargai dan diperhitungkan oleh negara," kata Ma'ruf Amin seusai menghadiri apel Hari Santri Nasional di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin. 

Ma'ruf menekankan peringatan Hari Santri Nasional memberikan semangat kembali bagi para santri untuk membela NKRI.

"Kita ingin memberikan semacam stimulan terhadap semangat para santri. Artinya santri itu harus punya semangat mengabdi pada bangsa dan negara," jelasnya. 

Peran itu, kata Ma'ruf, bukan hanya dalam mengusir penjajah tapi juga mengisi pembangunan, menghilangkan kemiskinan dan membangun kesejahteraan. 

"Santri harus mengambil peran di dalam segala aspek. Saya kira itu," ujar dia. 

Baca juga: Hari Santri, pengakuan peran ulama dan santri dalam berbangsa

Dia menekankan, santri harus menyiapkan diri untuk bisa berkiprah lebih besar dan lebih signifikan untuk bangsa dan negara. Oleh karena  itu santri harus siap untuk mengabdi.

"Santri tidak hanya harus punya semangat tapi juga harus punya kemampuan dan kompetensi," kata Ma'ruf. 

Dalam acara apel Hari Santri Nasional di Tasikmalaya, turut hadir sejumlah tokoh antara lain, Menkopolhukam Wiranto selaku inspektur upacara, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum PKB sekaligus Panglima Santri Muhaimin Iskandar, serta Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Marwoto. 

Selain menghadiri peringatan Hari Santri 2018 dan Halaqah Alim-Ulama, Ma'ruf juga bersilaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat. 

Baca juga: Ma'ruf Amin menghadiri upacara Hari Santri Nasional di Tasikmalaya
Baca juga: Santri Ponpes Krapyak terharu berhasil jabat tangan Ma'ruf Amin

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018