Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, meminta semua lembaga terkait dengan penanganan bencana untuk bersinergi memberikan bantuan secara maksimal dan sesegera mungkin di lokasi bencana di Sulawesi Tengah.
 
"Bantuan tersebut, baik berupa evakuasi korban, bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, serta memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa," kata dia, di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Sulawesi Tengah diguncang gempa Bumi berkekuatan 7,4 pada skala Richter, yang berpusat di Kabupaten Donggala, pada Jumat (28/9) 18:02 WITA atau pukul 17:02 WIB. Gempa Bumi itu memicu tsunami dan masih terjadi puluhan gempa susulan.

"Saya menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya bagi korban yang meninggal, dan turut prihatin pada korban luka-luka serta kehilangan keluarga dan harta benda akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah," katanya. 

Ia meminta masyarakat di lokasi terdampak bencana di Donggala dan Palu dapat bersabar dan tetap tegar. Sementara, masyarakat lainnya diminta untuk tetap waspada dan tidak mudah mempercayai berita-berita hoaks yang mungkin beredar pasca bencana gempa.

Ia berharap proses penanganan pasca bencana bisa dilakukan secara cepat dan masif. Hal yang harus diprioritaskan, kata dia, adalah bantuan kemanusiaan untuk korban selamat.

Bantuan kemanusiaan pada tahap awal tanggap bencana itu meliputi tempat bernaung yang mumpuni, air bersih, pakaian bersih, bahan pangan, dan sarana sanitasi, serta instalasi rumah sakit atau pengobatan massal. 

TNI langsung menggerakkan unsur-unsur dan personelnya dalam operasi militer selain perang berupa operasi kemanusiaan penanggulangan bencana di Donggala dan Palu. Tidak kurang beberapa pesawat terbang transport berat-menengah diterbangkan ke sana, beserta bahan bantuan kemanusiaan dan personel TNI yang mumpuni di bidang itu. 

BNPB bersama BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan SAR Nasional, dan tim penanggulangan bencana lain harus bersinergi guna memberikan bantuan secara maksimal sesegera mungkin, baik berupa bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, serta memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa.

Ia juga meminta Kementerian Sosial berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah untuk memobilisasi pemberian bantuan kemanusiaan.  "Harapannya, kebutuhan masyarakat Donggala dan Palu yang terdampak gempa serta tsunami dapat disalurkan tepat sasaran dan disesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.

Menurut dia, pembangunan posko-posko kesehatan mutlak diperlukan, karena itu Kementerian Kesehatan harus segera mendirikan posko siaga kesehatan yang menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan, guna menolong para korban dan pengungsi.

Politisi Partai Golkar ini juga berharap, listrik dan jaringan komunikasi yang terputus di wilayah terdampak gempa,  segera dipulihkan sehingga penerangan dan komunikasi yang dibutuhkan sudah tersedia.

BMKG, kata dia, juga harus terus melakukan pemantauan potensi gempa, serta terus menginformasikan perkembangannya melalui situs ataupun akun-akun resmi di media sosial, sehingga masyarakat tidak mudah percaya dengan berita hoaks yang hanya akan memperkeruh suasana pasca gempa.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018