"Sehubungan dengan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 dan Parade Momo Asian Para Games 2018 pada Minggu, 23 September mulai pukul 06.00 WIB, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa arus lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah melalui keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu.
Baca juga: Relawan perempuan Jokowi-Ma'ruf deklarasi dukungan
Andri menyebut acara deklarasi tersebut akan melalui Monas (pintu barat laut/dekat istana)-Jalan Medan Merdeka Barat-Patung Arjuna-Monas (pintu barat daya).
Sementara itu, Parade Momo Asian Para Games 2018 akan melewati Monas (pintu tenggara)-Jalan Medan Merdeka Selatan-putar balik bindaran air mancur/Patung Arjuna-Jalan Medan Merdeka Selatan-Monas (pintu tenggara).
Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan pada lima tempat.
Baca juga: Kemenpora minta dukungan Pemda DKI promosikan APG
Pertama, arus lalin dari Jalan Hayam Wuruk (utara) menuju Jalan MH Thamrin atau Jalan Jenderal Sudirman (selatan) dialihkan belok kiri melalui Jalan Juanda-Jalan Veteran III-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Abdul Muis dan seterusnya.
Arus dari Jalan Tanah Abang II menuju Jalan Museum akan dibelokkan menuju Jalan Abdul Muis (utara).
Kendaraan dari Jalan Abdul Muis (utara), yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan, dialihkan lurus ke arah selatan.
Baca juga: Jaktim kerahkan 3.000 orang meriahkan parade APG
Kendaraan dari Jalan Kebon Sirih (arah barat), yang akan belok kiri menuju Jalan MH Thamrin, dialihkan lurus menuju timur.
Terakhir, arus dari Jalan M Ridwan Rais, yang akan belok kiri menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, dialihkan lurus ke Jalan Medan Merdeka Utara (arah utara).
Andi mengatakan bahwa pergerakan bus TransJakarta tidak akan terhambat.
"Bus TransJakarta akan tetap beroperasi dan akan dilakukan buka/tutup jalan secara situasional oleh petugas lapangan," katanya.
Andri mengimbau masyarakat menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas selama acara tersebut.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018
