Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo Leonard She Okitundu Lundula di Kantor Wapres Jakarta, Kamis, untuk membicarakan rencana penguatan hubungan kedua negara.

"Ini sangat historis karena ini kunjungan pertama pejabat tinggi dari Kongo ke Indonesia, walaupun hubungan diplomasi kita sudah lebih dari 56 tahun. Oleh karena itu sangat penting karena kita mengadakan pembicaraan peningkatan hubungan ekonomi dengan Kongo," kata Wapres Jusuf Kalla, usai menerima kunjungan di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.

Kunjungan Wakil PM Lundula ke Indonesia merupakan undangan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dengan maksud meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kongo.

Dalam pertemuannya dengan Wapres Kalla, Wakil PM Lundula mengatakan pihaknya tertarik untuk membuka keran kerja sama dengan Indonesia, meskipun terlambat.

"Kami menyadari bahwa kerja sama yang terjalin ini agak terlambat untuk diimplementasikan, namun kami bersemangat untuk mengejar ketertinggalan ini dan segera melakukan penjajakan kerja sama untuk kedua negara," kata Lundula.

Kerja sama yang dibina antara Pemerintah Indonesia dan Kongo antara lain menyangkut bidang ekonomi, lingkungan hidup dan juga diplomasi. Penandatanganan kerja sama tersebut telah dilakukan oleh kedua menlu.

"Di bidang ekonomi, kami sudah membicarakan beberapa bidang yang sudah bisa dikerjasamakan, di antaranya adalah kerja sama infrastruktur, kerja sama akuakultur, industri tekstil dan kerja sama pengolahan minyak sawit," ujarnya pula.

Wakil PM Lundula juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas nama Pemerintah Republik Demokratik Kongo atas dukungan Pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke negaranya.

"Dan saya juga menyampaikan salam dari Presiden Republik Demokratik Kongo melalui Bapak Wapres Jusuf Kalla, agar disampaikan kepada Presiden (Joko Widodo), salam hormat kami," ujar Lundula.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018