Kesepakatan tersebut disampaikan kedua pihak dalam kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu ke Washington DC, AS, pada 27-29 Agustus 2018, yang membawa misi utama penguatan kerja sama pertahanan Indonesia dan AS.
Berdasarkan keterangan pers dari Kedutaan Besar RI di Washington DC yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, bentuk konkret dari kesepatan tersebut peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan latihan bersama, peningkatan kapasitas industri pertahanan, serta modernisasi alutsista dan sistem pertahanan.
Bertempat di Pentagon, Washington DC, AS, Ryacudu juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Boeing dengan PT Dirgantara Indonesia untuk mengembangkan teknologi manufaktur, perawatan, dukungan, pelatihan, dan sertifikasi.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk meningkatkan kemampuan industri penerbangan dalam negeri guna memnuhi kebutuhan angkatan bersenjata.
Dalam pertemuan yang diawali upacara penyambutan secara militer dengan ditandai 21 kali dentuman meriam, pemeriksaan pasukan kehormatan dan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara itu, Menhan RI juga menyampaikan dukungan Indonesia pada konsep "Free and Open Indo-Pacific" yang digagas oleh AS, dengan mengedepankan pendekatan ekonomi, menjunjung prinsip inklusifitas, dan mengedepankan peran ASEAN.
Selain itu, kedua menteri juga membahas berbagai isu pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, antara lain terkait berbagai langkah konkret yang telah disepakati untuk memperluas kerja sama Maritime Domain Awareness, penegakan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memerangi kejahatan trans-nasional, seperti pembajakan/perompakan (piracy) dan penangkapan ikan ilegal atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, serta illicit trafficking.
Lebih lanjut, Menhan Mattis juga menyampaikan dukungan AS terhadap kerja sama trilateral Indonesia-Malaysia-Filipina untuk meningkatkan keamanan di perairan masing-masing negara.
Dalam kunjungan di Pentagon tersebut, Menhan RI didampingi oleh para pejabat Kementerian Pertahanan RI, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, serta Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Joko Takarianto.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2018
