Lawan kita memang tim besar tapi ini akan dijadikan pengalaman terbaik bagi seluruh tim,"
Jakarta, (ANTARA News) - Tim Nasional Sofbol Putri Indonesia akan melawan runner-up juara dunia 2018 yaitu Jepang pada pertandingan kedua.

"Lawan kita memang tim besar tapi ini akan dijadikan pengalaman terbaik bagi seluruh tim," kata Pelatih Kepala Timnas Sofbol Indonesia Yuliastono Sukamad kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Pelatih memandang semua tim memiliki porsi yang sama untuk diwaspadai, tidak ada yang dianggap besar atau kecil, walau faktanya adalah Jepang merupakan tim terbaik kedua dunia setelah Amerika pada kejuaraan dunia 2018.

Tim nasional sofbol putri Indonesia menerima kekalahan telak dari tim China 0-12 di laga perdana yang berimbas "mercy rule".

Kekalahan timnas sofbol putri Indonesia diderita sejak Inning pertama. Laga ini tergolong laga berat bagi Timnas Indonesia, mengingat China merupakan peringkat 12 dunia 2018.

Mercy Rule sendiri adalah keadaan di mana ketika memasuki Inning ke empat namun salah satu tim sudah tertinggal lebih dari atau sama dengan 14 poin, maka pertandingan akan dihentikan.

Kalah postur tubuh dan kecepatan Indonesia nampak kepayahan ketika menahan laju pukulan pemain timnas China.

"Secara keseluruhan saya kira Indonesia sudah mengalami banyak peningkatan dari sisi agresifitas, namun perlu ditingkatkan di sisi dasar dan lainnya," kata Pelatih China Teresa Wilson kepada Antara.

Sedangkan pada pertandingan sebelumnya di hari yang sama Timnas Korea berhasil kalahkan Hong Kong dengan skor 1-5.


Baca juga: Kalah telak, tim sofbol putri Indonesia berimbas "mercy rule"
Baca juga: Indonesia upayakan empat besar meski ditaklukkan Jepang
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018