Jakarta, 16/8 (Antara) - Tim nasional U-23 Palestina dan timnas U-23 Hong Kong melaju kencang di persaingan Grup A cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII 2018.

Sampai hari keenam pertandingan antar-tim di Grup A digelar, hanya Palestina dan Hong Kong yang belum terkalahkan. Palestina mencatatkan hasil satu imbang (dengan Chinese Taipei, dengan skor 0-0) dan dua kemenangan (dari Laos, 2-1 dan Indonesia, 2-1) dari tiga laga.

Sementara Hong Kong menuntaskan dua pertandingan yang dijalaninya dengan enam poin setelah menundukkan Laos (3-1) dan Chinese Taipei (4-0).

Dengan deretan catatan bagus tersebut, kedua tim bersiap untuk saling mengalahkan pada Jumat (17/8) di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, mulai pukul 19.00 WIB.

Saat ini, Palestina untuk sementara memang memimpin klasemen sementara Grup A dengan tujuh poin, tetapi Hong Kong bisa mengudeta mereka kalau berhasil menuntaskan pertandingan antara kedua tim dengan tiga poin.

Baca juga: Pelatih Sandouq : Palestina dapatkan hasil yang dicari

Beban Palestina bisa dikatakan lebih berat dibandingkan Hong Kong, karena mereka sedang menghadapi pertandingan terakhirnya di Grup A.

Untuk menundukkan Hong Kong, pelatih Palestina Ayman Sandouqa diperkirakan masih akan menurunkan tiga pemain seniornya yaitu kapten sekaligus bek tengah Abdallatif Albahdari, gelandang Sameh Maraaba dan kiper Rami Hamada, yang selalu bermain di tiga laga yang telah dilewati Palestina di Grup A.

Ada dua hal yang bisa merugikan Palestina di pertandingan tersebut. Pertama, sebelum melawan Hong Kong, timnas U-23 Palestina sudah menjalani tiga pertandingan dalam enam hari.

Sementara, dalam rentang hari yang sama, Hong Kong baru menyelesaikan dua laga. Hal ini bisa mempengaruhi kondisi fisik dan kebugaran skuat Palestina.

Kedua, Palestina kurang tajam di depan gawang. Saat ditahan imbang 0-0 Chinese Taipei, Palestina mengarahkan bola ke gawang lawannya otu sebanyak 39 kali, di mana 19 tepat sasaran.

Ketika menang 2-1 atas Laos, di mana mereka ketinggalan 1-0 terlebih dahulu, Palestina membuat 29 kali percobaan ke arah gawang, tetapi hanya delapan tepat sasaran dan dua yang menjadi gol.

Kala menundukkan Indonesia 2-1, Palestina juga membuat 17 percobaan, tetapi cuma delapan yang tepat ke gawang, lagi-lagi, hanya dua yang berubah menjadi skor.

Baca juga: Klasemen Grup A sepak bola putra, Indonesia ketiga, Palestina di puncak

Gelandang Mohammed Rashid menyadari ketidaktajaman itu bisa membawa petaka kala berhadapan dengan Hong Kong.

"Kami akan memperbaiki kesalahan di pertandingan selanjutnya terutama di lini serang," tutur Rashid.

Hong Kong Tajam

Jika Palestina bermasalah dengan penyelesaian akhir, Hong Kong justru tampil subur dengan membuat tujuh gol dalam dua pertandingan.

Gelandang berusia 22 tahun Tan Chun Lok menjadi penyumbang gol terbanyak untuk Hong Kong dengan tiga gol. Palestina mesti memantau pergerakan pemain satu ini.

Baca juga: Hong Kong kalahkan Taipei 4-0

Meski masih tergolong berusia "hijau", Tan Chun Lok merupakan pesepak bola yang cukup berpengalaman. Di masa remajanya, dia pernah bermain selama dua tahun di tingkat ketiga kompetisi liga di Inggris, Liga Satu bersama tim Peterborough United selama dua tah.

Kemudian, dia berlaga untuk tim Liga Dua di Inggris Northampton Town dan pada tahun 2018 dia bergabung dengan Liga Super China Guangzhou R&F. Tercatat, Tan Chun Lok sudah dua kali mengikuti Asian Games, dengan penampilan pertama pada edisi 2014.

Di samping Tan Chun Lok, performa bagus skuat U-23 Hong Kong juga dipengaruhi daya jelajah gelandang Remi Dujardin, pesepak bola yang bermain di Amerika Serikat, membela tim sepak bola Universitas St. Bonaventure di divisi satu kompetisi tingkat perguruan tinggi (NCAA) Amerika Serikat.

"Dia pemain berkualitas baik dengan fisik yang bagus. Dia berkompetisi di Amerika Serikat yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Itu yang membuat dia penting untuk saat ini," kata pelatih tim nasional U-23 Hong Kong Kenneth Kwok Ka-lok.

Melihat kondisi tersebut, Hong Kong diperkirakan dapat menaklukkan Palestina. Meski demikian, hasil imbang menjadi yang paling mungkin terjadi mengingat baiknya kualitas pertahanan timnas U-23 Palestina yang digalang sang kapten yang juga kapte timnas senior Palestina Abdallatif Albahdari dan pemain klub Swedia AFC Eskilstuna Michel Termanini.

Baca juga: Pendukung Indonesia tunjukkan semangat solidaritas Palestina

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018