Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menegaskan, seluruh wisatawan asing sudah dievakuasi oleh pemerintah setempat dan beberapa pihak sejak terjadi gempa Bumi di Pulau Lombok, NTB, Minggu (5/8).

"Hari ini (7/8), proses evakuasi sejumlah wisatawan asing di Pulau Lombok telah selesai dilakukan oleh pihak terkait," kata dia, di sela-sela pertemuan Bali Process Ministerial Conference ke-7, di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.

Di pertemuan itu, dia menjelaskan proses dari evakuasi korban terdampak gempa Bumi, terutama evakuasi wisatawan asing ke tempat yang lebih aman sudah selesai dilakukan.

"Dari sejumlah wisatawan asing yang berhasil dievakuasi itu, kami tidak mendapat laporan bahwa ada dari wisatawan asing itu yang menjadi korban dalam tragedi gempa Bumi itu. Mereka dievakuasi dan dibawa menuju Pulau Bali," katanya.

Sedikitnya 700 orang wisatawan bersama warga setempat dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, menuju Pelabuhan Bangsal di Pulau Lombok, mengantisipasi gempa susulan.

Untuk WNA dan WNI yang membutuhkan informasi dan pertolongan akibat musibah gempa di Lombok itu, Marsudi mengimbau agar mereka menghubungi pusat panggilan pada laman Kementerian Luar Negeri.

Gempa Bumi berkekuatan 7,0 pada skala Richter pada Minggu (5/8) itu mengguncang NTB dengan pusat gempa sekitar 18 kilometer di sebelah barat-laut Kabupaten Lombok Timur dan 15 kilometer di bawah tanah.

Beberapa hal dihasilkan dalam Bali Process Ministerial Conference ke-7, Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, menjadi nyonya rumah bersama.

Sejumlah pertemuan bilateral digelar pada aspek ekonomi, perdagangan, dan olahraga, sosial-budaya, peningkatan kapasitas SDM, dan lain sebagainya. 

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018