Kemenangan Malaysia ini membuat posisinya naik satu peringkat, ke peringkat dua menggeser Laos yang sama-sama mengoleksi poin 6, namun kalah dalam jumlah gol. Sedangkan pemuncak klasemen grup B dan dipastikan lolos semifinal adalah Thailand yang mengoleksi nilai 9.
"Kemenangan kami berawal dari gol cepat, dan itu membuat kami lebih nyaman dan bersemangat," kata Pelatih Malaysia, Raja Azlan Shah usai laga di Kabupaten Gresik, Minggu.
Ia mengatakan, kemenangan ini sangat bagus dan modal untuk membuka peluang lolos ke semifinal, serta untuk menghadapi pertandingan selanjutnya lawan Laos, Selasa (7/8) di Stadion Gelora Joko Samudro.
Sementara Pelatih Singapura, Stephen Ng Heng Seng mengaku timnya tidak tampil bagus pada 45 menit pertama, sehingga kecolongan dengan gol cepat dari lawan.
"Kami juga tidak punya ketajaman, Malaysia sangat tajam. Antisipasi pemain bertahan tim kami kurang bagus, Malaysia cukup bagus," katanya.
Kekalahan bagi Singapura ini sudah tiga kali, dan disebabkan minimnya pengalaman para pemain Singapura.
"Tim kami banyak dihuni pemain muda dan sedang dalam program pengembangan sepak bola ke depannya," katanya.
Dalam pertandingan itu, Singapura dipaksa bermain di zonanya sendiri, sehingga permainan tak bisa berkembang.
Sedangkan Malaysia tampil percaya diri dan menguasai jalannya laga sejak kick off, dan membuka keunggulan cepat lewat Alif Daniel Abdul Aziz, pada menit awal.
Kemudian memperbesar keunggulan di menit ke-33 melalui Harith Naem Jaineh yang sukses menggandakan skor menjadi 2-0 setelah menceploskan bola ke gawang Singapura yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Malaysia kembali tampil agresif dan terus menekan dan melancarkan serangan bergelombang ke pertahanan Singapura.
Hasilnya, dua gol tambahan tercipta dihasilkan oleh Mohammad Fahmi Daniel Zaaim di menit ke-46, dan gol keempat Malaysia lahir dari gol bunuh diri pemain belakang Singapura, Muhammad Ryaan Sanizaal di menit ke-56.
(A067B015)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
