Moskow (ANTARA News)  - Pelatih dan pemain mengeluarkan ragam komentar setelah Les Blues memastikan gelar juara Piala Dunia 2018 berkat kemenangan 4-2 atas Krosia di Moskow, Minggu.

Berikut beberapa komentar setelah pertandingan:

Pelatih Prancis Didier Deschamps:

"Betapa luar biasa! ini sebuah tim muda, yang berada di puncak dunia. Beberapa adalah juara di usia 19. Kami tadi tidak memainkan permainan besar, tapi kami menunjukkan kualitas mental. Dan kami mencetak empat gol. Mereka sepantasnya menang. Tim bekerja sangat keras dan kami mengalami momen-momen berat sepanjang pertandingan."

"Sangat menyakitkan kalah di Euro dua tahun lalu, tapi itu membuat kami belajar juga. Kemenangan ini bukan tentang saya, ini tentang para pemain yang memenangi pertandingan. Selama 55 hari, kami sudah melakukan banyak pekerjaan. Ini penobatan tertinggi. Kami bangga menjadi orang Prancis, menjadi "Blues". Kemenangan dalam pertandingan ini milik mereka, `Vive le Republic"."
 
Pelatih Prancis Didier Deschamps (atas) merayakan kemenangannya dengan para pemain. (Alexander NEMENOV / AFP)

Penyerang Prancis Antoine Griezmann:

"Saya tidak tahu di mana saya! Saya sangat bahagia. Ini pertandingan yang sangat sulit, Kroasia memiliki pertandingan hebat. Kami kembali dan kami mampu membuat perbedaan, Kami sudah tidak sabar mengangkat Piala dan membawanya ke Prancis".
Striker Prancis Antoine Griezmann berselebrasi. (FRANCK FIFE / AFP)


Pencetak gol Prancis Kylian Mbappe:

"Saya sangat bahagia. Jalan memang panjang tapi itu sepadan. Kami bangga membuat orang-orang Prancis bahagia. Kami memiliki peran ini untuk membantu mereka melupakan semua masalah mereka. Kami bermain untuk hal semacam itu. Saya tidak ingin hanya berada di sepak bola tapi lebih ingin menjadi juara dunia. Saya ingin melakukan yang lebih baik lagi, tapi juara dunia sudah bagus. Kami akan merayakannya, kami sudah bekerja sepanjang musim dan sekarang saatnya untuk merayakan musim panas ini."
Pemain depan Prancis Kylian Mbappe mencium trofi Piala Dunia 2018. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)


Bek Prancis Lucas Hernandez:

"Kami belum menyadari apa yang baru saja kami lakukan. Sungguh besar. Saat kami tiba di Paris besok, kami akan menyadarinya. Kami akan merayakannya dengan seluruh orang Prancis, jutaan dan jutaan orang Prancis. Saya hanya berharap satu hal, tiba di Paris besok untuk menyaksikan jalan-jalan penuh.

"Banyak orang Prancis mengritik saya karena mereka berpikir bahwa saya tidak merasa orang Prancis. (Hernandez lahir di Marseille tapi pindah ke Spanyol saat masih anak-anak dan bermain di Atletico Madrid). Tapi begitu Didier Deschamps memanggil saya, saya memakai kaus ini dengan rasa bangga. Saya akan memberikan segalanya sampai mati. Selama keseluruhan kompetisi, saya tidak pernah menyerah, saya sudah memberikan segalanya di lapangan."
Bek Prancis Lucas Hernandez (kiri) bertarung dengan Romelu Lukaku di semi final Piala Dunia 2018 (10 Juli 2018). (CHRISTOPHE SIMON / AFP)


Bek Prancis Adil Rami:

"Juara dunia? ini hal yang gila. saya tidak berani membayangkan apa yang sedang terjadi di Prancis. Kami memiliki negara yang telah mengalami banyak kesalahanpahaman. Saya, Saya orang Prancis yang berasal dari Maroko dan saya bangga dengan itu, bangga untuk menunjukkan bahwa saya bukan orang jahat, bangga membuat negara saya gembira seperti itu."

"Saya cinta Prancis. Saya terlalu bahagia bagi semua orang. Negara ini layak untuk itu. Hari ini, semua orang berpesta, tapi menjadi juara dunia dalam olahraga paling populer di dunia tidaklah mudah. Itu membutuhkan terlalu banyak pengorbanan, terlalu banyak pekerjaan."

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic:

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat pada Prancis. Kami sedih tapi pada saat yang sama juga bangga. Kami bermain baik tapi penalti menjauhkan angin dari kami dan setelah itu pertandingan sangat sulit. Kami sangat ingin memenangi Piala Dunia, tapi inilah sepak bola. Prancis tidak mengejutkan kami, kami membiarkan dua gol mudah, satu gol bunuh diri dan satu lagi penalti. Apa yang kami miliki dalam hal keberuntungan di turnamen ini, kami kurang hari ini. Saat anda kemasukan empat gol, anda tidak dapat berharap memenangi pertandingan."
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic bersama Domagoj Vida dan Mario Mandzukic setelah pertandingan (REUTERS / Darren Staples)


Kapten Kroasia Luka Modric:

"Kami tidak menyesal karena kami tim yang lebih baik pada sebagian besar pertandingan tadi. Sayangnya, beberapa gol ceroboh mengayun ke arah mereka. Mereka akan merayakannya, tapi kami dapat mengangkat kepala tinggi. Saat emosi sudah stabil, kami akan dapat menganalisa dengan lebih jernih. Saya bangga dengan penghargaan (pemain terbaik). Dukungan para penggemar yang luar biasa membuat saya lebih bahagia. Anda tahu bahwa meskipun kalah, ada mencapai sesuatu yang besar, tapi sulit saat anda begitu dekat dan gagal".
Pemain Kroasia usai dikalahkan Prancis (REUTERS / Maxim Shemetov)


Bek Kroasia Sime Vrsaljko:

"Kami bermain sepenuh hati dan kami tidak menyesal. Saya berharap para penggemar kami merasakan itu juga. Menurut saya apa yang telah kami capai akan selamanya dikenang dan kami bisa bangga pada diri kami sendiri. Itu termasuk perilaku kami secara keseluruhan, penampilan kami, dan para penggemar yang mewakili negara dengan cara sebaik mungkin bersama kami sendiri".

Davor Suker, Ketua Federasi Sepak Bola Kroasia:

"Emosi, emosi, emosi besar. Melihat skor sekarang setelah pertandingan, saya pikir itulah keadilan. Kami perlu mengucapkan selamat kepada para pemain Prancis, pelatih. Saya pikir tim terbaik yang menang hari ini."

(I015/T004)

Pewarta: Antara
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018