Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Hanif Dhakiri, Minggu, meresmikan Kampung Pelangi yang merupakan kampung sadar jaminan sosial pertama di Indonesia di kompleks Perumahan Dukuh Zamrud Kota Legenda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menaker Hanif mengatakan Kampung Pelangi ini dapat mendukung kehadiran jaminan sosial pada level paling bawah dengan cara membangun kesadaran masyarakat akan arti penting jaminan sosial.

"Ini merupakan inisiatif yang sangat baik dengan menghadirkan jaminan sosial level terbawah, sehingga pengetahuan dan pemahaman masyarakat terus meningkat dan tentu kita harapkan ke depan semakin banyak warga negara yang terlindungi dalam jaminan sosial negara ini," katanya di Bekasi.

Menurut dia kesadaran itu perlu dibangun agar seluruh warga negara tanpa terkecuali mendapatkan perlindungan sosial yang memadai dari negara.

"Ini selaras dengan Nawacita Bapak Presiden yang membangun negeri dari pinggiran, kan bisa diartikan juga membangun dari bawah, dari komunitas masyarakat yang paling rendah," katanya.

Hanif melanjutkan Kampung Pelangi dapat dijadikan contoh bagi kampung lain untuk menggelorakan semangat sadar jaminan sosial dan mendorong agar semua Warga Negara Indonesia bisa menjadi bagian yang terlindungi di dalam jaminan sosial.

"Bisa jadi role model daerah lain, saya kira inisiatif ini sekali lagi inisiatif yang sangat baik dan kalau ini didorong semua pihak maka ini akan berdampak positif terhadap percepatan peningkatan kesejahteraan dari masyarakat kita," katanya.

Penggagas Kampung Pelangi Aditya Warman mengatakan jaminan sosial adalah kesadaran untuk menjadikan orang mampu melihat gejala apa yang akan terjadi di masa depan, tanpa mampu melihat gejala itu maka seseorang akan menyesal tidak mengenal jaminan sosial.

"Kita tidak pernah memperkenalkan artinya `case`, kita tidak kenal arti kuratif, kita hanya mengenal dan memahami sintum (gejala). Gejala apa yang akan terjadi di masa depan, saat engkau tua dan tak berpenghasilan, saat kau mati tanpa memiliki proteksi, kecelakaan kerja, disaat engkau tidak punya tabungan di masa tua, maka jaminan sosial itu sangat murah dan harus disadari," kata pria yang menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Dewas BPJS-TK) itu.

Baca juga: Menaker optimistis lampaui target lapangan kerja

Kampung Pelangi diharapkan mampu menumbuhkan `awareness` (kesadaran) tanpa banyak sosialisasi sebab di era digital saat ini generasi milenial membutuhkan kesadaran dan komunitas.

"Bangun `awareness`, bangun sesuatu yang berbasis `aprosial human interest` pasti mereka akan bertemu dengan kita. Saya hanya ingin berbagi dengan mereka, biarlah mereka menjemput hidupnya dengan baik, jangan selalu mencari-cari hidupnya agar baik. Karena hidup yang ditinggikan kemuliaannya ketika seseorang menjemput hidupnya karena pasti dia akan pergi kemana, rakyat kita banyak tidak tahu dia pergi kemana tapi minta diproteksi, nah dampaknya apa yang terjadi? Kita tidak mampu lagi melihat mana yang prioritas dan yang bukan. Jaminan sosial penting bagi rakyat kecil kita di bawah," katanya.

Baca juga: Menaker dukung Inkopar sediakan rumah bagi pekerja

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018