Frankfurt/Dublin (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 33 penumpang Ryanair dirawat di rumah sakit, beberapa mengalami pendarahan dari telinga, setelah pesawat pembawa mereka ke Kroasia kehilangan tekanan kabin dan melakukan pendaratan darurat di Frankfurt pada Jumat, kata polisi Jerman, Sabtu.

Masker oksigen dikeluarkan pada penerbangan Ryanair FR7312 dari Dublin ke Zadar di Kroasia akibat kehilangan tekanan kabin dan pesawat itu dialihkan ke bandar udara Frankfurt, Hahn, kata Ryanair dalam pernyataan.

"Sejalan dengan prosedur standar, awak pesawat mengerahkan masker oksigen dan memulai pendaratan terkendali," kata pernyataan perusahaan itu.

Pemantauan dari flightradar24.com menunjukkan penerbangan turun dari 37.000 hingga 10.000 kaki dalam tujuh menit, 80 menit dalam penerbangan.

Ryanair mengatakan pesawat mendarat normal dan pelanggan turun, di mana sejumlah kecil dari mereka menerima perawatan medis sebagai tindakan pencegahan.

Seorang juru bicara polisi Jerman mengatakan 33 dari 189 penumpang dirawat di rumah sakit, beberapa mengalami pendarahan dari telinga mereka. Juru bicara itu mengatakan beberapa masih menerima perawatan pada Sabtu.

Ryanair mengatakan penerbangan dari Frankfurt ke Zadar akan berangkat pada Sabtu pagi. Polisi mengatakan beberapa penumpang telah memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan mereka.

Ryanair mengatakan telah setuju untuk membayar hotel bagi para penumpang yang terkena dampak, tetapi mengatakan ada "kekurangan akomodasi yang tersedia."

Ryanair, yang terbang di 37 negara dan membawa 130 juta penumpang tahun lalu, adalah maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.

Beberapa waktu lalu, pesawat Air China mendarat darurat pada Selasa setelah tingkat oksigen kabin turun dikaitkan dengan pilot menghisap rokok elektrik dalam penerbangan, kata media pemerintah China pada Jumat, demikian Reuters.

(Uu.KR-DVI/B002)

Pewarta: -
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018