Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 berjalan aman dan tertib, seperti pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni 2018.

"Alhamdulillah Pilkada berjalan aman dan tertib. Ini menunjukkan masyarakat kita sebenarnya bisa patuh dan tertib. Saya berharap Pilpres bisa seperti itu," katanya dalam pengarahan kepada prajurit TNI Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh, Rabu.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, "Selama tidak ada provokator maka rakyat sebenarnya bisa patuh dan tertib. Maka provokator ini yang akan diamankan,"

Tahapan persiapan Pilpres 2019 akan dimulai dengan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 8 hingga 14 Agustus 2018.

"Kita perlu mengawasi berbagai perkembangan situasi dengan seksama agar dapat kita antisipasi segala kemungkinannya, sehingga tidak berdampak pada stabilitas keamanan nasional," kata Menhan.

Dalam pengarahan di hadapan sekitar 1.000 prajurit tersebut, Ryamizard menegaskan TNI harus netral.

"TNI tidak boleh miring ke kanan atau kiri, atau kemana pun. TNI harus tegak, netral, jaga loyalitas dan profesionalisme. Ingat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit," ujarnya mengingatkan.

Kepada seluruh komponen bangsa, Menhan mengatakan, "Tujuan akhir dari tahun politik pada hakekatnya adalah memilih pemimpin. Sebagai umat agama yang taat, hendaknya kita melakukan Shalat Istikharah untuk mendapatkan pemimpin yang amanah melayani rakyat. Jangan kita memilih karena dikasih uang."

Menhan mengingatkan kelak jika prajurit menjadi pemimpin untuk solusi bagi setiap persoalan bukan menjadi bagian dari masalah dan dari bagi organisasi.

"Pemimpin harus senantiasa mengedepankan hati nurani sebagai landasan tingkah laku dan perbuatannya. Karena dengan memiliki hati nurani, pemimpin tidak akan mudah menyerah, berjalan besar, arif dan bijaksana," kata Ryamizard.

Baca juga: Menhan: Perkuat infrastruktur pertahanan hadapi perang cuci otak

Pewarta: Rini Utami
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018