Hefei (ANTARA News) - Polisi di Provinsi Anhui China timur menyita lebih dari 200 komputer yang digunakan untuk menambang bitcoin dan mata uang kripto ethereum setelah operator jaringan listrik setempat melaporkan penggunaan listrik yang tidak normal, kata polisi setempat Kamis.

Polisi Hanshan menemukan bahwa meteran listrik untuk operasi penambangan mata uang yang dicurigai telah terjadi hubungan arus pendek, yang kemungkinan merupakan upaya untuk menghindari tagihan listrik.

Tersangka, bernama Ma, diduga mencuri 150.000 kwh listrik dalam lebih dari satu bulan.

Ma mengatakan kepada polisi bahwa dia membeli komputer-komputer itu pada April dengan harapan menghasilkan uang melalui penambangan mata uang digital tersebut, tetapi menemukan biaya listrik harian lebih dari 6.000 yuan (927 dolar AS). Dia bahkan belum menghasilkan keuntungan ketika tertangkap.

Penambangan Bitcoin dan ethereum adalah proses yang sangat memakan banyak daya, tergantung pada komputer berkinerja tinggi. Bitcoin dan ethereum adalah versi yang menggunakan teknologi blockchain berbeda.

Pemerintah China telah memperketat regulasi tentang bitcoin danmata uang kripto lainnya untuk mengendalikan risiko keuangan, dengan menutup pertukaran dan menghentikan perdagangan. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.

Baca juga: Peretas curi ratusan miliar dari bursa bitcoin Seoul

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018