Jakarta (ANTARA News) - Sopir bus Program Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN Lebaran 1439 H Tahun 2018 mengaku sudah mengikuti dan lulus tes kesehatan sebelum menuju Jakarta untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.

"Tes kesehatan sudah, termasuk tes urine juga tiga hari sebelum ke Jakarta. Yang mengetes gabungan dari dokter kepolisian, Jasa Raharja," kata sopir bus Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN Lebaran 2018 rute Jakarta-Yogyakarta Tarno Wiyoto (46) kepada Antara di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Sabtu.

Tes kesehatan, lanjut Tarno, dilaksanakan berbarengan dengan uji kelaiakan atau ramp check oleh Dinas Perhubungan. Kebetulan Perusahaan Otobus (PO) tempatnya bekerja juga baru saja melakukan uji KIR, servis mesin dan membayar pajak kendaraan pada Mei 2018.

Tarno yang baru kali ini menjadi sopir bus Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN mengaku sudah sejak Jumat (8/6) tiba di lokasi mudik bareng. Dirinya memperkirakan perjalanan menuju Yogyakarta akan menghabiskan waktu paling cepat 12 jam.

"Kalau normal bisa 12 jam. Tapi bisa juga sampai dua hari," ujar dia.

Untuk memastikan tetap prima selama perjalanan, Tarno yang sedang menjadi musafir mengaku hanya menyiapkan minuman teh kemasan. "Saya biasanya cuma minum teh saja supaya tetap segar di perjalanan".

Sopir bus rute Jakarta-Yogya lainnya Singgih (55) juga mengaku sudah mengikuti tes kesehatan di Yogyakarta pada Kamis (7/6). Sedangkan uji KIR dilakukan pada Senin (21/5).

Saat ditanya kira-kira waktu tempuh mudik bareng kali ini ia mengatakan tidak dapat diprediksi. "Mudah-mudahan lancar. Yang penting (perjalanannya) aman dan nyaman sampai tujuan, amin".

Singgih mengaku sudah beberapa kali mengikuti program Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN ini. "Berangkat dari sini (Pantai Karnaval Ancol) sudah dua kali, Monas dan Taman Mini Indonesia Indah juga pernah.

Sekitar 500 bus yang tergabung dalam Program Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN Lebaran 1439 H Tahun 2018 telah lulus uji kelaikan atau "ramp check".

"Pengecekan kelaikan bus telah dilakukan oleh dinas terkait di Banten jauh sebelum pemberangkatan," kata Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Jasa Raharja M Iqbal Hasanuddin di lokasi pemberangkatan mudik bareng.

Selain mengikuti pemeriksaan kelaikan, para pengemudi bus juga mengikuti sosialisasi keselamatan berkendara. "Kami bekerja sama dengan kepolisian termasuk menjalani pemeriksaan kesehatan di masing-masing pool. Seluruh pengemudi telah cek kesehatan lengkap, termasuk uji urin untuk tes narkoba", katanya.

Jasa Raharja merupakan satu dari 62 BUMN yang berpartisipasi dalam program Mudik Gratis Guyub Rukun Lebaran 1439 H Tahun 2018. Dan ini menjadi tahun keempat ikut dalam program mudik bareng BUMN.

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018