Putrajaya (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengumumkan akan membatalkan projek MRT Fase 3 setelah sebelumnya tidak akan meneruskan projek Kereta Api Berkecepatan Tinggi Kuala Lumpur-Singapura (HSR) bernilai RM 110 miliar.

Mahathir mengemukakan hal itu dalam jumpa pers bersama Wakil Perdana Menteri Dr Wan Azizah Wan Ismail dan Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yasin, di Putrajaya, Rabu, usai rapat kabinet mingguan.

Mahathir mengumumkan program pendidikan awal Permata Negara di bawah naungan Datin Seri Rosmah Mansor, istri bekas Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak, akan dialihkan di bawah Kementerian Pendidikan.

Pada kesempatan yang sama Mahathir juga mengumumkan beberapa inisiatif untuk rakyat.

Inisiatif tersebut di antaranya pemerintah mendirikan dana khas yang dikenali sebagai "Tabung Harapan Malaysia" untuk mempersilakan rakyat Malaysia menyumbang bagi menyelesaikan utang negara.

Pemerintah mengumumkan pemberian bayaran khusus RM400 untuk pegawai negeri bagi tingkatan 41 dan ke bawah sedangkan RM 200 untuk pensiunan yang akan dibayarkan pada 6 Juni 2018.

Pemerintah mengumumkan cukai barang dan pelayanan (GST) akan dihapus pada September tahun ini, dan digantikan dengan cukai penjualan dan pelayanan (SST).

Dia mengatakan, pemerintah mengumumkan harga bahan bakar RON 95 dan diesel akan ditetapkan manakala harga RON97 akan diambangkan mengikuti harga pasar.

Pemerintah akan memberikan bantuan hidup kepada rakyat untuk menggantikan Bantuan Rakyat 1Malaysia (BR1M).

"Pemerintah mengumumkan diskon sebanyak 50 persen yang akan diberikan pada Idul Fitri yaitu dua hari sebelum Hari Raya untuk semua jalan tol," katanya.

Pemerintah setuju membentuk Majelis Penasihat Pertanian Negara dan melaksanakan skema pengawalan harga menyambut hari raya.

Kabinet tidak membincangkan mengenai kedudukan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), tetapi akan berunding dengan ulama Islam pada masa akan datang.

"Kita gagal melakukan banyak amalan Islam, dan agama digambarkan sebagai keras dan memaksa," katanya lagi.

Pemerintah akan membangun Pulau Batu Putih (Pedra Branca) milik Malaysia yang menjadi pertikaian dengan Singapura.

Mahathir juga mengatakan kerja sama perdagangan dengan negara luar akan ditentukan menteri kabinet.

"Kami tidak memikirkannya. Pendirian pribadi saya akan diputuskan oleh rekan-rekan saya dalam kabinet. Saya bukan lagi diktator," katanya pula.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018