Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pemerintah memastikan persediaan dan penyaluran bahan kebutuhan pokok aman menjelang Idul Fitri sehingga tidak timbul gejolak di masyarakat baik akibat kelangkaan barang maupun harga yang melonjak.

"Pemerintah harus bisa menghitung dengan cermat jumlah kebutuhan yang ada, jangan sampai bahan kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran," kata Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, di Jakarta, Rabu.

PPP tidak mempersoalkan apabila untuk menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Lebaran tersebut pemerintah harus melakukan impor.

"Kalau perlu importasi untuk mengantisipasi mundurnya panen raya, sementara kebutuhan naik, maka harus datang segera (bahan kebutuhan pokok yang diimpor)," kata Rommy, sapaan Romahurmuziy.

Namun, Rommy meminta agar impor tidak selalu menjadi solusi yang diambil pemerintah untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Pemerintah ke depan perlu lebih memerhatikan solusi permanen terkait peningkatan produksi dan produktivitas sehingga ke depan tidak disibukkan dengan importasi," katanya.

Rommy juga meminta kebijakan lalu lintas khususnya menjelang Lebaran tidak mengganggu distribusi bahan kebutuhan pokok.

"Biasanya menjelang Lebaran ada aturan bahwa kendaraan besar tidak boleh melintas di jalan tertentu atau pada jam tertentu. Aturan ini diharapkan tidak mengganggu pasukan kebutuhan pokok," kata Rommy.

Intinya, kata Rommy, PPP berharap umat Islam mampu menjangkau semua kebutuhan yang mereka perlukan selama Lebaran agar bisa merasakan Idul Fitri dengan senang dan bahagia.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018