Koba (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan warga untuk tidak tergiur praktik politik uang karena dapat merusak pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.

"Dalam kesempatan ini kami menyosialisasikan kepada warga tentang bahaya dan ancaman politik uang tersebut, maka jangan pernah terlibat hal demikian," kata anggota Bawaslu Babel, Edi Irawan dalam acara berbuka puasa bersama warga di Masjid Al Ikhlas Dusun Tanjung Berikat, Minggu.

Ia mengatakan politik uang jelas melanggar aturan dan bisa berurusan dengan hukum sehingga pihaknya mengharapkan partisipasi warga untuk menjadi warga yang cerdas pemilu.

"Pengawasan partisipatif juga sangat kami harapkan dari warga untuk sama-sama mengawasi dan mengawal pelaksanaan pesta demokrasi pada 2019 yang jujur dan adil," katanya.

Edi mengharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu 2019 dengan terlibat aktif dalam pengawasan pemilu guna mendorong terciptanya pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas.

"Sebagai pengawas kami memiliki keterbatasan personel, apalagi untuk daerah-daerah yang jangkauannya sangat jauh. Makanya kami sangat memerlukan adanya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu," katanya.

Kepala Desa Batu Beriga, Abdul Gani menyambut baik kedatangan rombongan Bawaslu Babel dan pihaknya bersama warga akan membantu jajaran pengawas dalam menyukseskan Pemilu 2019.

Abdul Gani juga menyampaikan bahwa angka partisipasi pemilih di desa tersebut dalam setiap kali penyelenggaraan pemilu sangat tinggi yaitu mencapai 80 persen hingga 90 persen.

"Ini artinya kesadaran berdemokrasi warga sudah cukup tinggi kendati kami berada di desa yang jauh dari pusat kota," katanya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018