Berlin (ANTARA News) - Federasi sepak bola Jerman DFB dan sejumlah politisi Jerman mengkritik dua pemain top negeri ini --Mesut Ozil and Ilkay Gundogan--karena berfoto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang kebijakan-kebijakannya menuai kritik di seantero Eropa, termasuk Jerman.

Presiden DFB Reinhard Grindel menyatakan organisasinya menghormati situasi spesial Ozil dan Gundogan yang memang keturunan Turki, tapi menyatakan bahwa kedua pemain telah dimanfaatkan Erdogan sebagai bahan kampanye untuk Pemilu Turki bulan depan.

Foto-foto yang diambil di London Minggu pekan lalu itu dan disebarluaskan oleh Partai AK pimpinan Erdogan tersebut memperlihatkan Ozil dan Gundogan berdiri di samping sang presiden, berser-seri, dan memberikan kostum klub mereka --Arsenal dan Manchester City-- kepada Erdogan.

Kostum Gundogan ditulisi dengan kalimat "Salam hormat untuk presidenku".

"Sepak bola dan DFB diabdikan untuk nilai-nilai yang tidak terlalu dihormati oleh Tuan Erdogan," cuit Grindel. "Pemain-pemain kami tidak membantu tugas integrasi kami."

Erdogan dikenal sebagai penggemar fanatik sepak bola dan selagi muda pernah bermain sepak bola semiprofessional.

Hubungan Uni Eropa dan Turki memburuk dalam dua tahun terakhir di tengah pemberangusan yang dilakukan Erdogan terhadap para tersangka pelaku kudeta gagal Juli 2016, demikian Reuters.

Baca juga: Pemimpin partai Islam kecil Turki umumkan pencalonannya menjadi presiden

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018