Dubai (ANTARA News) - Gerakan Houthi Yaman menembakkan peluru kendali balistik menyasar apa yang mereka sebut "target ekonomi nan vital" di Provinsi Jizan, Saudi selatan, Sabtu waktu setempat.

Saudi menyatakan seorang pria tewas akibat terkena pecahan proyektil dari rudal yang ditembakkan Houthi itu.

Serangan rudal ini adalah balasan yang telah dijanjikan faksi politik dominan di Yaman itu atas kematian seorang petinggi Houthi akibat serangan udara Saudi pekan lalu. Serangan Saudi dalam perang ini sudah menewaskan ribuan orang Houthi di Sanaa yang dikuasai Houthi.

Houthi menyatakan bahwa mereka meluncurkan delapan peluru kendali balistik ke Jizan, Sabtu waktu setempat. Saudi mengaku berhasil mencegat empat di antaranya.

Juru bicara pertahanan sipil Jizan Kolonel Yahya Abdullah Al-Qahtani menyatakan pada Arabiya TV bahwa orang Saudi yang tewas itu akibat pecahan proyektil.

Dua pihak yang bersengketa di Yaman telah bertempur selama tiga tahun. Lalu koalisi pimpinan Saudi berusaha menegakkan pemerintahan Yaman yang mendapat pengakuan internasional yang dipaksa mundur ke pengasingan setelah Houthi menguasai bagian terbesar Yaman pada 2014 dan menduduki ibu kota Sanaa.

Pesawat tempur-pesawat tempur Saudi dan negara-negara Arab Teluk telah melancarkan ribuan serangan udara yang kerap menghantam pasar, rumah sakit dan target-target sipil lainnya serta telah menewaskan ribuan orang.

Dalam siaran televisi , pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi bersumpah bahwa kematian seorang tokoh gerakan ini oleh serangan udara Saudi tidak akan menceraiberaikan pasukan Houthi.

Baca juga: Serangan udara koalisi Saudi tewaskan pemimpin Houthi di Yaman

 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018