Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, "sangat terhormat" sembari menyebutkan rencana pertemuan tertinggi terkait denuklirisasi berjalan lancar.

Namun, di waktu bersamaan Trump juga menebar pesimisme terhadap kesepkatan denuklirisasi dalam waktu dekat sembari mengatakan "mungkin kita semua membuang banyak waktu."

Selepas pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Selasa setempat, Trump di hadapan wartawan mengatakan Korut telah menyatakan keinginan untuk mengadakan pertemuan "sesegera mungkin."

"Kami pikir ini hak baik untuk dunia," katanya.

"Kami menjalani ... diskusi yang sangat baik. Kim Jong Un, ia sangat terbuka dan saya pikir sangat terhormat dari apa yang saya lihat," ujarnya menambahkan.

Trump mengatakan ia berharap kesepakatan mengenai berjalan positif, namun ia terlebih dahulu ingin melihat proses denuklirisasi Korut berjalan penuh.

"Artinya mereka menyingkirkan seluruh nuklirnya. Sangat sederhana ... mudah bagi saya untuk mengambil kesepakatan dan mengklaim kemenangan. Saya tidak ingin melakukan itu. Saya ingin mereka menyingkirkan nuklirnya," kata Trump ketika diminta mengelaborasi pernyataan sebelumnya.

Baca juga: Moon: Korut ingin denuklirisasi penuh

Baca juga: Kepada AS, Korut nyatakan bersedia bahas denuklirisasi

Baca juga: Trump ungkap perundingan pembebasan warga AS di Korut


Trump juga menyebut dirinya tak ingin mengulangi kesalahan pemerintahan AS terdahulu, yang dituduh para pembantu pemerintahannya melonggarkan sanksi terlalu awal demi mencapai kesepakatan dengan Korut.

"Kampanye untuk tekanan penuh akan berlanjut," kata Trump.

"Hasil akhirnya, kita lihat nanti. Mungkin hal baik akan terjadi, (tapi) bisa juga kita membuang banyak waktu, tapi semoga hasilnya yang terbaik bagi semua pihak," pungkasnya, demikian Reuters.

Pewarta: Antara
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018