Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jenazah dosen dan imam warga Palestina Dr Fadi M R Albatsh Fatma yang ditembak mati orang tidak dikenal di Malaysia akan dibawa pulang ke Gaza, Palestina atas permintaan keluarganya.

Duta Besar Palestina di Malaysia, Datuk Dr Anwar Al Agha di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan pihaknya sudah berupaya memproses pemulangan jenazah Fadi ke Gaza tetapi mungkin memerlukan beberapa waktu.

Pada Sabtu (21/4) sekitar jam 06.00 pagi waktu setempat korban ditembak mati ketika berjalan ke surau di luar sebuah kondominium di Jalan Gombak, Setapak, untuk menunaikan sholat Subuh.

Anwar mengatakan pihak kedutaan sudah menghubungi semua pihak termasuk jenazah akan melalui Mesir untuk ke Gaza.

"Kami menerima petunjuk yang jelas dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk mengurus segala perlengkapan terkait kepulangan Fadi dan keluarganya ke Gaza," katanya.

Dia menegaskan belum bisa memberikan waktu yang tepat untuk pemulangan jenazah karena proses autopsi masih berjalan, perundingan sedang diusahakan dan pihaknya percaya pemerintah Malaysia akan membantu.

"Kami perlu berbicara dengan Pemerintah Mesir karena kami akan membawa jenazah dari Kaherah untuk ke Gaza. Ia bukan perkara mudah kerana kami perlu menghormati undang-undang negara terkait," katanya.

Pada kesempatan terpisah Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan menurut catatan MERS 999 panggilan darurat diterima pada pukul 06:01 sebelum mobil patroli diinstruksikan untuk ke lokasi pada pukul 6.44 pagi.

"Polisi mengumpulkan semua informasi yang mereka miliki sambil menunggu sketsa tersangka. Kami belum mengkonfirmasi apakah mereka yang terlibat adalah orang Eropa, ini didasarkan pada pernyataan awal yang dicatat dari saksi," katanya.

Dia mengatakan polisi juga mengidentifikasi motif kasus tersebut apakat terkait dengan konflik di Palestina atau bukan.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018