Tulungagung (ANTARA News) - Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno secara simbolis meresmikan area wisata Tunjung Biru saat berkunjung di destinasi wisata alternatif di lereng gunung Wilis, Tulungagung, Kamis.

Kedatangan cucu Bung Karno itu didampingi calon petahana Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, yang terus mengiringi rangkaian kampanye Puti sejak di kawasan Jogging Track Sungai Ngrowo hingga jalur lintas selatan kawasan Besuki.

Kedatangan Puti dalam rangka kampanye tatap muka dengan warga dan komunitas pecinta lingkungan serta kelompok sadar wisata itu mendapat sambutan hangat penduduk.

Saat di kawasan lereng Gunung Wilis itu, Puti sempat dicurhati warga masalah infrastruktur yang rusak.

"Sudah ada jalan tol dari Surabaya yang tembus Kertosono. Di Kediri juga akan dibangun bandara. Nanti akan dibangun jalan tol Kediri-Tulungagung. Diprediksi kelak Surabaya-Tulungagung hanya butuh 2 jam," kata Cabup Syahri Mulyo menjawab lebih dulu.

Ia menyampaikan itu dalam pertemuan Puti Guntur Soekarno dengan warga di kawasan Gunung Wilis, ketika peresmian area wisata Tunjung Biru, di Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kamis (19/4/2018).

Tunjung Biru dibangun beberapa bulan terakhir oleh investasi swasta. "Dulu tempat pegunungan biasa. Hawanya sejuk. Suasana alamnya masih asli," kata Ketua DPRD Tulungagung Supriyono.

Untuk mencapai Tunjung Biru, melalui jalan berkelok-kelok dan menanjak. Kondisi jalannya jauh dari mulus.

"Untuk menuju ke sini, fasilitas jalannya masih jauh dari memadai. Semoga ke depan bisa dibenahi," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Tunjung Biru Budi Santoso.

Dulu, kawasan itu tempat perkebunan teh di jaman Belanda. Kemudian ada Candi Penampikan, warisan Mataram Hindhu.

Masih ada air terjun Lawean. Berasal dari kata Jawa, "Selawe". Artinya, dua puluh lima. Karena jumlah air terjunnya banyak.

"Kami yakin, jika Gus Ipul dan Mbak Puti terpilih, bisa menjembatani dengan pemerintahan Pak Jokowi di pusat. Agar mempercepat realisasi proyek strategis nasional Lingkar Wilis," kata Syahri.

Proyek Selingkas Wilis akan menyatukan enam daerah, yakni Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri. Atau, disingkat Tunggal Rogo Mandiri.

Diperkirakan realisasi itu akan memicu banyak efek ekonomi dan perubahan sosial.

Terkait itu, Calon Gubernur Saifullah Yusuf dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno mempunyai rencana kebijakan Seribu Desa Wisata atau Seribu Dewi, yakni mendorong munculnya desa-desa wisata di Jawa Timur.

Puti Guntur mendukung upaya mendesain Tulungagung menjadi destinasi wisata ?Batu kedua?, karena keadaan alamnya yang mendukung.

Ia bahkan menyebut Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono telah berkomitmen untuk merealisasi Lingkar Wilis.

"Menteri PU, Pak Basuki telah berjanji akan mewujudkan Selingkar Wilis. Karena ini menjadi proyek strategis nasional," kata Puti Guntur Soekarno.

Cucu Bung Karno itu berpesan pada warga Tulungagung dengan "Kode 2", sama seperti salam dua jari yang kerap ditunjukkan Cabup Syahri yang mendapat nomor urut dua seperti halnya Puti Guntur di tingkat Pilgub Jatim.

"Mohon dukungan untuk nomor 2 bagi SahTo, nomor 2 untuk Gus Ipul dan saya, dan Pak Jokowi 2 periode," kata Puti.

Puti melihat munculnya desa wisata akan punya efek berantai, seperti di Desa Geger, Sendang.

Setelah disulap menjadi Desa Wisata, muncul ibu-ibu rumah tangga yang berjualan. "Dulu sepi," kata Waljinah, penjual makanan.

Di kawasan Sendang juga menghasilkan susu, sebanyak 100 ton sehari, dari para peternak.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018