Ekspektasi kinerja emiten kuartal pertama yang positif serta pembagian dividen menjadi salah satu faktor yang memicu investor melakukan aksi beli
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat sebesar 35,89 poin seiring dengan investor yang mulai melakukan akumulasi beli.

IHSG BEI ditutup menguat 35,89 poin atau 0,56 persen menjadi 6.355,90, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,13 poin (0,59 persen) menjadi 1.040,38.

Analis Narada Asset Management Kiswoyo di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa investor saham kembali melakukan aksi beli di tengah sentien yang beredar saat ini, terutama dari dalam negeri cukup positif.

"Ekspektasi kinerja emiten kuartal pertama yang positif serta pembagian dividen menjadi salah satu faktor yang memicu investor melakukan aksi beli," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa situasi makroekonomi nasional yang kondusif menyusul naiknya peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody`s Investor Service (Moody`s) serta kelolaan fiskal pemerintah yang terjaga turut direspon positif investor.

Dari eksternal, lanjut dia, meredanya sentimen perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, diikuti hubungan diplomatik Amerika Serikat dan Rusia yang mulai kondusif menambah keyakinan investor untuk masuk ke aset berisiko.

"Di tengah situasi yang kondusif itu, IHSG berpotesi melanjutkan kenaikan pada akhir pekan besok (Jumat 20/4) bergerak di kisaran 6.250-6.450 poin," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 461.224 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,500 miliar lembar saham senilai Rp7,478 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 145 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 32,98 poin (0,15 persen) ke 22.191,18, indeks Hang Seng menguat 424,19 poin (1,40 persen) ke 30.708,44 dan Straits Times menguat 40,91 poin (1,15 persen) ke posisi 3.598,73.

Baca juga: IHSG menguat 3,87 poin pada awal perdagangan

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018