Washington (ANTARA News) - Mantan ibu negara AS Barbara Bush meninggal pada Selasa waktu setempat  dalam usia 92 tahun, beberapa hari setelah memutuskan menghentikan perawatan buat penyakitnya.

Juru bicara keluarga Bush mengeluarkan pengumuman itu pada akun Twitter, Selasa malam, sehingga mengundang gelombang ucapan belasungkawa.

Barbara Bush menjadi ibu negara AS selama George H.W. Bush menjadi presiden Amerika Serikat dari 1989 sampai 1993. Ia juga ibu dari mantan presiden George W. Bush yang menjabat dari 2001 sampai 2009.

Dalam kapasitasnya sebagai ibu negara, Barbara Bush dikenal telah mengangkat masalah melek huruf universal dan mendirikan Barbara Bush Foundation for Family Literacy.

Barbara juga menemai George Bush ke China untuk memimpin kantor penghubung AS di sana pada 1974.

"Ibu membuat kami siap berkarya dan membuat kami terus tertawa sampai akhir. Saya adalah lelaki yang beruntung bahwa Barbara Bush adalah ibu saya, dan kami berterima kasih kepada anda semua atas doa anda," kata George W. Bush di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua.

"Presiden Donald J. Trump dan Ibu Negara Melania Trump bersama dengan rakyat turut merayakan kehidupan Barbara Bush," kata Gedung Putih seraya menambahkan dia "akan dikenang dalam waktu lama karena cinta kuatnya buat negara dan keluarga".

"Sepanjang hidupnya, Barbara Bush memperlihatkan kepada kita semua mengenai pentingnya kedermawanan, melek huruf dan cinta negara. Doa kami bersama seluruh keluarga Bush saat mereka berkabung atas meninggalnya Barbara Bush. Istirahat lah dengan tenang," kata CEO Apple Tim Cook.

(C003)

Baca juga: Mantan Ibu Negara AS Barbara Bush tutup usia

 

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018