Bandung (ANTARA News) - Seorang pemuda yang hilang setelah tenggelam di Sungai Cimanuk kawasan Bendungan Copong, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum berhasil ditemukan oleh petugas gabungan yang sudah mencari korban sejak Rabu (21/3) hingga Jumat.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Slamet Riyadi mengatakan, korban bernama Adit (22) warga Kecamatan Garut Kota belum dapat ditemukan oleh tim pencarian gabungan yang sudah menyusuri aliran sungai maupun titik korban tenggelam sejak Rabu (21/3) sore.

"Tim SAR hari ini melakukan pencarian hingga wilayah Banyuresmi dan setelahnya dengan radius pencarian hingga 18 kilometer," kata Riyadi.

Ia menuturkan, Basarnas sudah menerjunkan tim berikut perlengkapan pencarian, dibantu TNI, Polri, lembaga sukarelawan, dan masyarakat setempat untuk mencari korban.

Petugas gabungan, kata dia, telah membagi beberapa tim, pada pencarian hari berikutnya radiusnya akan lebih jauh dari titik pencarian sebelumnya.

"Kita akan melakukan pencarian di titik lebih jauh hingga kawasan Waduk Jatigede (Kabupaten Sumedang) karena itu menjadi lokasi paling ujung," katanya.

Ia menjelaskan, hasil kajian di Waduk Jatigede terdapat titik yang seringkali muncul korban tenggelam atau terseret arus Sungai Cimanuk dari wilayah Kabupaten Garut.

Namun selain titik pencarian di Jati Gede, kata dia, tim gabungan akan terus memantau seluruh titik yang seringkali muncul korban tenggelam.

"Kami akan terus melakukan pemantauan sejumlah titik lokasi munculnya korban hanyut di sungai seperti di kawasan Sumedang dan titik lainnya," kata Riyadi.

Ia menambahkan, proses pencarian korban yang terdampak bencana alam akan dilakukan selama tujuh hari sesuai peraturan Undang-Undang yang berlaku.

"Kalau setelah tujuh hari operasi SAR dilakukan namun korban belum ditemukan juga, maka operasi SAR akan dihentikan," katanya.

Sebelumnya, korban bersama rekan-rekannya berenang di aliran Sungai Cimanuk, namun tiba-tiba korban tenggelan dan terbawa arus.

Baca juga: Daop Madiun waspadai jalur kereta rawan longsor

Baca juga: Bandung tanggap darurat bencana

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018