Tabanan, Bali (ANTARA News) - Pemerintah berencana memindahkan 224 kampung di Kabupaten Asmat, Papua, ke daerah yang mudah dijangkau, sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan maksimal.

"Memang lokasinya sangat jauh harus ditempuh dengan sepuluh jam perjalanan dengan menggunakan kapal cepat," kata Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek, saat ditemui disela-sela kampanye kampanye Imunisasi Japanese Enchepalitis (JE) di Tabanan, Bali, Kamis.

Terkait dengan masalah kasus kejadian luar biasa (KLB) sampai saat ini, ia menyatakan kasus campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat sudah bisa teratasi.

Saat ini, pemerintah bersama Kementerian Kesehatan akan menfokuskan pada keadaan lingkungan dan budaya di kabupaten setempat.

Pihaknya menilai bahwa lingkungan di Kabupaten Asmat sangat mudah menularkan penyakit karena penduduk yang tinggal di atas rawa-rawa dan muara.

"Jika air laut pasang maka air rawa akan naik dan memasuki rumah dengan membawa berbagai kuman," ujarnya.

Nila menyebutkan persoalan ketersediaan pangan juga menjadi masalah, karena penduduk lokal hanya mengonsumsi umbi-umbian yang ditanam seadanya.

Sementara itu, Menkes Nila Farid Moeloek saat mencanangkan kampanye Imunisasi JE di SMP Negeri 1 Tabanan menegaskan bahwa imunisasi JE dilakukan untuk mencegah penyakit radang otak itu dengan meningkatkan kekebalan spesifik individu terhadap virus JE.

"Hari ini kita akan canangkan dimulainya kampanye imunisasi JE di seluruh Provinsi Bali. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua bulan penuh dengan menyasar anak berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun," katanya.

Kegiatan introduksi ditandai dengan kampanye Imunisasi JE yakni upaya pemberian imunisasi JE secara massal pada Maret hingga April 2018 dan "sweeping" untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi.

Pelayanan imunisasi juga dilakukan di pos pelayanan yang telah ditentukan seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanan-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB, dan SMP/MTs/sederajat.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018