Jakarta (ANTARA News) - Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif memastikan Habib Rizieq Shihab atau HRS batal pulang ke Indonesia.

"Atas nama Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) HRS, menyampaikan bahwa HRS menunda kepulangannya ke Tanah Air sesuai hasil istikharahnya," kata Slamet di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan HRS melakukan shalat meminta petunjuk atau istikharah itu sebanyak tiga kali tapi mendapatkan petunjuk untuk menunda kepulangannya.

Jika HRS tetap pulang, kata dia, maka dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tokoh Front Pembela Islam itu, lanjut dia, meminta maaf kepada umat Islam yang telah berupaya melakukan penyambutan HRS di Tanah Air.

Baca juga: Menko Polhukam sebut Rizieq batal pulang

Menurut dia, HRS meminta umat Islam menjaga persaudaraan dan para ulama di daerahnya masing-masing dari intimidasi termasuk aksi penyerangan oleh orang gila.

HRS meminta umat Islam yang telah menunggu kedatangan HRS untuk segera pulang.

Massa telah berdatangan baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun Masjid Baitul Amal di Cengkareng, Banten.

Pada Selasa (20/2), PPIB melangsungkan persiapan untuk menyambut HRS pulang ke Indonesia.

Pada Selasa tersebut, Slamet memastikan HRS tetap akan kembali ke Indonesia, meski akhirnya pada Rabu mengonfirmasi tidak jadi pulang ke Indonesia.

Baca juga: Amien Rais imbau pemerintah hentikan kriminalisasi Rizieq

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018